2.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Kekasih Memilih Pindah ke Lain Hati, Seorang Pria di Siantar Pilih Gantung Diri

Pematang Siantar, MISTAR.ID
Seorang pria berusia 21 tahun, sebut saja Andi (nama samaran), ditemukan meninggal gantung diri dengan seutas tali di dapur dekat kamar mandi rumahnya di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Kota Pematang Siantar, Senin (24/4/23) dini hari.

Orang yang pertama kali menemukan Andi gantung diri adalah orangtuanya yang bernama Nasib (juga nama samaran), sekira pukul 02.15 WIB.

Saat itu, Nasib hendak ke kamar mandi. Mengetahui hal itu, ia minta pertolongan kepada tetangganya yang kemudian dijadikan sebagai saksi I.

Baca Juga:Anggota Biddokkes Polda Sumut Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Selanjutnya, saksi I itu minta tolong lagi kepada dua warga lainnya yang kemudian dijadikan saksi II dan III oleh pihak Polsek setempat.

Mereka sempat memberikan pertolongan pertama. Namun setelah dicek dengan memegang denyut nadi di tangan korban, Andi sudah tidak bernyawa.

Mendapati kenyataan itu, selanjutnya masyarakat menghubungi pihak Polsek Siantar Timur untuk melakukan evakuasi terhadap korban.

Baca Juga:Remaja 19 Tahun Asal Dairi Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi Doorsmeer

Sekira pukul 03.56 WIB, atas perintah Kapolsek Siantar Timur Iptu Jon H Purba, jenazah korban dievakuasi ke RSUD dr Djasamen Saragih untuk dilakukan visum et repertum.

Demikian hasil konfirmasi MISTAR.ID kepada Kapolsek Siantar Timur melalui Kabag Humas Polres Pematang Siantar AKP Rusdi Ahya.

Informasi dari masyarakat, kata Rusdi, korban yang sehari-hari bekerja di depot air isi ulang itu tinggal berdua dengan orangtuanya di rumah, dan keduanya memiliki pola pikir yang agak lambat.

Sementata itu, lanjut Rusdi, informasi dari Nasib yaitu ayah korban, bahwa sebelummya anaknya yakni Andi telah berupaya untuk melakukan bunuh diri dengan menggunakan tali, pada tanggal 21 April 2023 kemarin.

Baca Juga:Pelajar di Percut Sei Tuan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Namun saat itu, ayahnya dibantu masyarakat sekitar berhasil menggagalkan niat korban tersebut.

Cerita lainnya yang diperoleh, kata Rusdi, sebelum melakukan aksi bunuh diri, korban telah bercerita kepada orang tuanya bahwa kekasihnya telah dibawa lari oleh pria lain.

“Atau pindah ke lain hati,” ungkap Rusdi yang kemudian beralih menceritakan proses selanjutnya setelah jenazah korban dievakusi ke rumah sakit.

“Setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum dr Djasamen Saragih, keluarga korban memohon untuk tidak dilakukan visum luar atau autopsi karena keluarga tidak merasa keberatan dan telah menerima kematian anaknya secara ikhlas. Dan untuk itu, ada surat pernyataan tidak dilakukan autopsi. Saat ini, jenazah sudah diserahkan kepada keluarga, dan dibawa ke rumah duka,” tuturnya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles