Medan, MISTAR.ID
Akhir-akhir ini marak pemberitaan di media massa soal narapidana (napi) mengendalikan peredaran narkoba dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta Medan. Pemberitaan itu pun menimbulkan beragam spekulasi.
Menanggapi situasi itu, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Utara (Sumut) mendukung penuh upaya kepolisian dalam mengusut dan mengungkap kasus narkoba yang dilakukan oleh napi dari dalam Lapas.
“Kami mendukung upaya pihak kepolisian melakukan pendalaman bila terbukti ada keterlibatan napi. Kami tegaskan bahwa jajaran Pemasyarakatan berkomitmen untuk terus memerangi kejahatan narkoba,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut, Jahari Sitepu, kepada Mistar via WhatsApp, Rabu (1/10/23).
Baca Juga:Â Napi Dalam Lapas Kendalikan Narkoba, Polda Sumut: Tanya ke Lapas
Jahari mengungkapkan, bahwa hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjung Gusta Medan dan Kepolisian Daerah (Polda) Sumut terkait kasus tersebut.
“Kami sudah mendapat laporan dari Plh Kepala Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan dan laporan dari Kepala Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) bahwa pihaknya intens berkoordinasi dengan Polda Sumut,” katanya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut menangkap 2 orang pengedar sabu yang ditengarai dikendalikan napi di Lapas Kelas I Tanjung Gusta Medan.
Mengetahui hal tersebut, kata Jahari, Lapas Kelas I Medan langsung bertindak cepat dengan melaksanakan deteksi dini untuk mencari informasi demi menghindari terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib).
Baca Juga:Â Polisi Ungkap Jaringan Narkotika dari Lapas Tanjung Gusta, Seorang Napi Diamankan
“Langsung dilakukan penggeledahan dan pemeriksaan di setiap kamar hunian pun digelar untuk meningkatkan kamtib secara maksimal. Kami dan seluruh Lapas maupun Rutan wilayah Medan akan terus bekerja sama dengan penegak hukum untuk mengungkap dan memberantas peredaran narkoba,” sambungnya.
Jahari juga menegaskan, pihaknya ingin memastikan bahwa proses penyelidikan atau penyidikan berjalan transparan dan akuntabel.
“Komitmen kami sama, dari tingkat pimpinan dan pelaksana, perang terhadap narkoba, siapa pun yang terbukti terlibat akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku, kami juga melaksanakan pemeriksaan terhadap tamu yang berkunjung, pemeriksaan urine terhadap warga binaan dan petugas,” tandasnya. (Deddy/hm22)
