Sidikalang, MISTAR.ID
Seorang kakek bernama Mangantar Sihite (81) warga Dusun Kabandollong Desa Kentara Kecamatan Laeparira Kabupaten Dairi mengaku menjadi korban penaniayaan tanpa alasan dan sebab.
Hal itu disampaikan Mangantar Sihite didampingi istrinya Duma Hutasoit dan Kepala Desa Kentara Mangido Pasu Togatorop kepada wartawan Selasa (2/2/21) di Dusun Kabandollong menuturkan kronologi peristiwa yang dialaminya
Pada Hari Senin (11/1/21) sekisar pukul 09.Wib dirinya (korban-red ) dua orang berpakaian hitam yang tidak dia kenal kerumahnya menggunakan mobil pribadi warna hitam. lalu dianya dibawa menaiki mobil tersebut kesalah satu kedai tuak yang berjarak kurang lebih 150 meter dari rumahnya. tiba dikedai itu ada seorang sudah menunggu juga memakai baju warna hitam,saat Mangantar turun dari mobil, langsung diperintahkan “duduk duduk ” dengan nada keras , yang Mangantar sebut dia kenal berinisial JS.
Baca Juga:Tabung Gas Meledak, Gicana Cafe Kabanjahe Terbakar, Seorang Mahasiswa Luka Bakar
Belum sempat duduk tiba-tiba kedua orang yang menjemput itu menarik kerah baju Mangantar dari belakang dan menyeret ke aspal lalu dianiaya kedua orang tersebut dengan menginjak- injak tubuhnya dan memukul wajah Mangantar secara berulang-ulang hingga wajahnya mengeluarkan darah
Keterangan Mangantar “pun ada beberapa orang dikedai itu tidak ada yang berani melerai juga menolongnya.lalu Mangantar pergi berobat kepuskesmas dan melapor ke Kepala Desa Kentara hingga diteruskan ke Polisi Sektor Parongil.
Menurut Mangantar, kabar yang dia dengar kedua orang yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya itu sudah ditangkap dan di tahan pihak kepolisian resort Dairi.
Baca Juga:Beraksi di Tanah Karo, 5 Perampok Antar Provinsi Ditangkap
Untuk itu Mangantar mengucapkan terima kasih banyak kepada Kepolisian Resort Dairi atas kasus itu cepat ditangani dan pada kesempatan itu Mangantar meminta pihak kepolisian dapat mengungkap kasus secara terang benderang dan memberikan sangsi hukum yang berlaku.(manru/hm13)