Samosir, MISTAR.ID
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir Sardo Rumapea memberikan keterangan kronologi atas kejadian satu unit mobil Toyota Avanza tercebur ke perairan Danau Toba yang merenggut satu korban nyawa.
Toyota Avanza itu berada di atas Kapal Feri KMP Ihan Batak yang bersandar di Pelabuhan Ambarita Kecamatan Simanindo, Senin (31/5/21).
Peristiwa itu terjadi Senin tanggal 31 Mei 2021 sekitar pukul 15.00 Wib. Dari pemeriksaan, penyebabnya kata Kadishub itu akibat putusnya tali tross yang menyebabkan rantai ramp door juga terputus dan terlepas dari movable brige.
Baca Juga:Â Kerusakan Ramp Door Ihan Batak di Danau Toba Ternyata Menelan Korban Jiwa
Saat itu, KMP Ihan Batak sudah sandar di dermaga Ambarita dan telah mengeluarkan mobil sebanyak 10 unit, dan tiba-tiba angin kencang dan berputar sehingga kapal maju mundur mengakibatkan tali tross kapal putus.
“Setelah kapal mundur, ramp door terlepas dari movable bridge sehingga rantai ramp door juga putus,” jelasnya.
Menurut Sardo, Kapal KMP Ihan Batak mengangkut penumpang 139 orang, kendaraan roda dua 1 unit, roda empat 31 unit dan kendaraan golongan V 1 unit bertolak dari Pelabuhan Ajibata dan lokasi kejadian di Pelabuhan Ambarita.
Baca Juga:Â Ramp Door KMP Ihan Batak Rusak, Satu Mobil Tercebur ke Danau Toba
“Pada kejadian tersebut, satu unit mobil jenis avanza hampir tenggelam ke danau dengan plat nomor BK 1421 QP dimana di dalam mobil ada 4 orang, 3 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia berjenis kelamin perempuan,” terangnya.
Lebih lanjut Sardo mengatakan, mobil itu sudah selesai dievakuasi dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran dibantu masyarakat.
“Untuk korban meninggal dunia sudah dievakuasi ke Puskesmas Ambarita, untuk selanjutnya korban meninggal dibawa keluarganya ke Kota Tebing Tinggi dan KMP Ihan Batak tetap bersandar di Pelabuhan Ambarita sambil menunggu perbaikan ramp door oleh pihak ASDP,” ungkapnya.(josner/hm02)
