16 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Kadinsos Medan Bantah Terlantarkan Pria Lanjut Usia Marga Naibaho di Parapat

Medan, MISTAR.ID

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Medan membantah telah menelantarkan pria lanjut usia marga Naibaho, yang ditemukan warga Dusun Empat Nagori Sibaganding Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun, beberapa hari lalu.

Bantahan tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Medan Endar Sutan Lubis melalui pesan aplikasi WhatsApp yang diterima Mistar, Senin (30/11/20).

Endar Sutan Lubis menjelaskan, bahwa kronologisnya sesungguhnya bukan mereka (Dinsos Medan) yang menelantarkan pria lanjut usia yang mengaku marga Naibaho itu.

Diterangkannya, pada hari Senin 16 November 2020, telah dilakukan evakuasi terhadap  pria lanjut usia yang berasal dari Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas, dengan disaksikan oleh Lurah Timbang Deli sekira pukul 12.00 WIB, bersama dengan pihak Kelurahan Timbang Deli.

Baca Juga:Pria Uzur ‘Diterlantarkan’ di Parapat, Dinsos Medan: Akan Kita Cek Kebenarannya

Selanjutnya, pria itu diantarkan ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan. Lalu, Selasa 17 November 2020, pihak manajemen Rumah Sakit Bina Kasih Medan menghubungi pihak Dinas Sosial Kota Medan melalui Mayjen Lamo, bahwa pria lanjut usia itu akan segera melaksanakan operasi.

Kemudian, pada hari Senin 23 November 2020, pihak Rumah Sakit Bina Kasih Medan melalui Eka, kembali menghubungi Dinas Sosial Kota Medan dan menyatakan, bahwa pasien pria lanjut usia itu sudah dapat dijemput.

Di hari itu, sambungnya, Dinas Sosial Kota Medan melalui Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Sosial Kota Medan melakukan peninjauan terhadap pria itu.

Saat itu, ditemukan bahwa pasien tersebut belum pulih kesehatannya dan saat diajak berbicara, dia melontarkan bahasa yang ngawur, “Ngapai kalian disini, sudah banyak uang kalian?”.

Dan menurut paramedis yang menjaga pria lanjut usia itu, dia sering membuat keributan dengan melontarkan bahasa-bahasa kotor sehingga mengganggu pasien lainnya.

Karena belum sembuh seperti yang diharapkan, akhirnya Tim URC Dinas Sosial Kota Medan tidak jadi melakukan penjembutan pada hari itu.

Selanjutnya pada hari Jumat 27 November 2020, pihak manajemen Rumah Sakit Bina Kasih melalui Debora, kembali menghubungi Dinas Sosial Kota Medan dan menyatakan bahwa pasien tersebut sudah dapat dijemput kembali.

Baca Juga:Pria Tak Dikenal Tewas Bersimbah Darah di Jalan Jamin Ginting Medan

Lalu sekira pukul 22.00 WIB, pihak Tim URC Dinas Sosial Kota Medan melalui Adzan, Azis dan Fikar melakukan penjemputan pasien di RS Bina Kasih. Setelah dilakukan komunikasi terhadap si pasien, yang bersangkutan mengatakan, “Saya tinggal di Medan dan keluarga sudah meninggal semuanya”.

Lalu Tim URC juga menanyakan kemana mereka akan mengantarnya. Pria lanjut usia itu menjawab, “antarkan saja saya ke halte tempat semula kalian bawa”.

Lalu pihak URC Dinas Sosial Kota medan kembali menanyakan, jika pasien tersebut mau diantar kemana. “Antarkan saja saya ke halte tempat kemarin dari mana kalian mengangkat saya, karena disitu ada saudara saya tukang becak yang biasa mengantar jemput saya,“ jawab pria lanjut usia itu.

Pada akhirnya, sekira pukul 22.15 WIB, Tim URC Dinas Sosial Kota Medan yang terdiri dari Adzan, Azis dan Fikar mengantar pria lanjut usia itu ke Jalan Sisingamangaraja di halte depan pabrik karet Asahan-Medan.

Dengan demikian, Dinas Sosial Kota Medan sebagai petugas membantah dengan tegas, bahwa dinas sosial telah melakukan penelantaran terhadap pria tua dimaksud. Karena faktanya hasil pengakuan petugas URC Dinas Sosial Kota Medan yang ditemukan, bahwa pria tua itu yang berkeinginan untuk diantarkan ke halte tersebut.

Serta tidak ada perintah dari pimpinan Dinas Sosial Kota Medan, baik dari kepala dinas maupun kepala bidang untuk membuat kebijakan meninggalkan atau menelantarkannya.

Sementara, pria lanjut usia yang disebut mengaku marga Naibaho saat ditemukan di Jalinsum Sibaganding Simpang jalan menuju Simarjarunjung, mengaku dirinya diturunkan di semak persimpangan sebelum ditolong warga bersama personil Polsek Parapat.

Saat ini, pria itu masih di ruangan rawat inap IGD Parapat. Dia kerab bernyanyi lagu-lagu rohani. Sementara, Kepala Rumah Sakit Parapat Dr Elisabet mengatakan, pasien marga Naibaho tersebut sering marah-marah tanpa ada sebab, sehingga sangat mengganggu kenyamanan pasien lainnya.(karmel/hm10)

Related Articles

Latest Articles