16.5 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Jalan HM Yamin Ditutup, Pedagang: Mau Makan Apa Kami?

Medan, MISTAR.ID

Penutupan jalan HM. Yamin Medan sepanjang 1,2 kilometer guna perbaikan jembatan dan drainase, Kamis (14/9/23), berdampak pada arus lalu lintas dan omzet para pedagang di sepanjang jalan tersebut. Disinyalir, penutupan jalan akan terjadi selama tiga bulan.

Menurut salah satu seorang pedagang telur di simpang Jalan Ibrahim Umar Medan mengeluhkan penutupan jalan tersebut karena akan berdampak pada omzetnya.

“Tiga bulan ditutup, mau makan apa kami? Penutupan jalan ini pasti berdampak pada penjualan,” kata pedagang telur tersebut.

Masih di sepanjang Jalan HM Yamin, seorang pemilik apotek, Manik dan pedagang kelontong, Chairunissa Lubis mengeluhkan hal yang sama kepada wartawan mistar.id.

Baca juga: Kunjungan Presiden, Lalu Lintas di Seputaran Jalan Pancing Medan Macet

“Sudah mulai tadi malam sudah ditutup jalannya. Bagaimana solusinya ke pedagang seperti kami?” kata Manik.

“Kayak mana nanti jualan kami ini. Penutupan jalan lama kali,” kata Chairunnisa.

Sedangkan salah satu petugas dari dinas terkait yang tidak ingin menyebutkan namanya, mengatakan jika masyarakat diharapkan bersabar dengan pembangunan.

“Namanya ada pembangunan, masyarakat harus sabar lah,” kata seorang petugas yang mengenakan pakaian batik.

Baca juga: Dua Truk Pengangkut Batu Kecelakaan di Fly Over Amplas, Lalu Lintas Macet Parah

Saat ditanya bagaimana solusi dengan pedagang yang omzetnya terganggu, petugas mengatakan tidak tahu terkait hal itu.

“Kalau itu, nggak urusan saya lah bang,” jelasnya.

Terlihat dari pantauan mistar.id, beberapa persimpangan yang ditutup tampak ada petugas Dishub Medan dan Polisi berjaga dan mengatur lalu lintas.

Ramainya kendaraan, terutama roda dua membuat jalan mengalami macet di sepanjang Jalan Letda Sujono, Willem Iskandar, dan Jalan Aksara. Banyak kendaraan yang mencoba menerobos penghalang.

Baca juga: PKL Jalan William Iskandar Picu Macet, Kasatpol PP Medan: Kita Rutin Penertiban

Salah satu pengguna jalan, Zul Fadhli mengatakan Jalan HM Yamin sebagai salah satu jalan paling sibuk di Medan. Sedangkan jalur jalan yang dialihkan ke arah Barat  tidak mampu ditampung oleh jalan sekitarnya (Jalan Gurilla dan Jalan Pimpinan).

“Karena jalan tersebut relatif kecil. Sedangkan Jalan Gurilla ada penggalian parit. Kedua, perlu ada petugas yang mengatur lalu lintas terutama di persimpangan. Perlu diperhatikan pula, mobilitas warga cukup terdampak dan ada kekhawatiran padatnya lalu lintas di jalur tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan terutama keamanan bagi anak sekolah dasar,” kata Fadhli. (Bobby/hm20)

Related Articles

Latest Articles