13.8 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Ini Tampang Santri yang Aniaya Adik Kelas Hingga Tewas, Motifnya Dianggap Tak Menghargai

Medan, MISTAR.ID

Pihak kepolisian mengintensifkan penyidikan kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang santri Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pesantren Darul Arafah Raya, berinisial FWA (15) warga Aceh Tamiang, Sabtu (5/6/21) malam.

Dijadwalkan, polisi akan melakukan prarekonstruksi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya, Senin (7/6/21).

“Motifnya, tersangka sakit hati kepada korban karena merasa tidak dihargai oleh juniornya,” kata Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan.

Baca Juga:Santri Pesantren Darul Arafah Raya Tewas, Kakak Kelas Jadi Tersangka

MP Nainggolan menjelaskan, peristiwa tewasnya santri bermula pada, Sabtu (5/6/21) sekira pukul 16.30 WIB. Tersangka sebagai kakak kelas menyuruh korban menjumpainya di aula Pesantren Darul Arafah.

Usai Sholat Isya, korban mendatangi aula dan ternyata tersangka tidak berada di tempat yang dijanjikan. Karena itu, korban balik ke kamarnya.

“Sekira pukul 22.00 WIB, tersangka kembali memanggil dan korban mendatangi aula. Tersangka kemudian memukuli korban hingga tak sadarkan diri, lalu meninggal dunia,” jelas MP Nainggolan.

Baca Juga:Ponpes NU Al Qomariah Wisuda 33 Santri dengan Menerapkan Prokes Covid-19  

Selanjutnya, dua temannya membawa korban ke klinik pesantren, dan Ustaz Harun menghubungi orang tua siswa tingkat SMP tersebut. Pada Minggu (7/6/21) sekira pukul 01.20 WIB, orang tua korban sampai di pesantren dan melihat anaknya sudah meninggal dunia.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi. Kasus itu kemudian diselidiki petugas Polsek Kutalimbaru, dan tersangka berhasil diamankan. Polisi kemudian menetapkan ALH (17) sebagai tersangka dalam kasus ini, setelah 9 saksi dimintai keterangan.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles