21 C
New York
Friday, August 9, 2024

Dua Sopir Angkutan Desa Terlibat Penganiayaan di Simalungun

Simalungun, MISTAR.ID

Kapolsek Bangun AKP Esron Siahaan, membenarkan adanya insiden penganiayaan yang melibatkan dua sopir perusahaan transportasi GMSS merupakan angkutan desa di Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun, pada Kamis (8/8/24) sore, dan sempat viral di media sosial.

Kejadian bermula ketika Samuel Nainggolan (30), warga Pematangsiantar, melihat kakaknya, Donny Fernandes Nainggolan, terlibat pertengkaran dengan sopir lain, Iwan Siregar (35). Iwan mengancam dengan pisau sabit dan kemudian memukul Samuel dengan kunci roda, yang menyebabkan luka pada bagian kepala.

“Saat Samuel berusaha menenangkan situasi, Iwan malah mengarahkan ancaman kepadanya sembari mengayunkan pisau. Samuel berhasil menghindar, namun konflik berlanjut ketika Iwan mengambil kunci roda dan memukulnya,” terang Esron.

Baca juga: Polres Simalungun Tangkap Penyalahguna Narkoba di Nagori Saran Padang

Setelah mendapat informasi, Polisi segera menuju lokasi dan pengamanan serta membawa kedua belah pihak ke Polsek Bangun untuk dimintai keterangan. Kapolsek Esron menjelaskan, perselisihan dipicu persaingan dalam mencari penumpang yang berujung pada konflik fisik.

Samuel Nainggolan telah menjalani visum dan menerima perawatan medis di Puskesmas Perumnas Batu 6. Kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan setelah Iwan meminta maaf.

Untuk mencegah insiden serupa, Polsek Bangun bersama direksi CV. GMSS akan mengadakan mediasi lanjutan.

Baca juga: Kuli Bangunan Penyalahguna Narkoba Diringkus Polres Simalungun

AKP Esron Siahaan menekankan pentingnya penyelesaian masalah tanpa kekerasan. “Persaingan dalam pekerjaan harus dihadapi dengan kepala dingin dan komunikasi yang baik,” ujarnya.

Dengan langkah-langkah ini, Polsek Bangun berharap suasana damai dan kondusif terus terjaga, menghindari kekerasan di tempat kerja. (indra/hm25)

Related Articles

Latest Articles