Para pelaku yang jumlahnya lebih dari 2 orang langsung menganiaya korban hingga alami sejumlah luka.
Diakui Hendry, sebelum kejadian itu ada 2 orang perempuan bernama Yovatna Karisma dan Wenni Atika mengaku sebagai korban begal, tepatnya di Jalan Melewati Simpang Doulu dari arah Jalan Medan-Berastagi.
Dari penuturan keduanya mengaku, di lokasi itu menendang sepeda motorn pelaku, namun tidak jatuh. Sehingga mereka memutar arah menuju Kota Medan dan masuk ke Pos Retribusi Pemandian Air Panas Simpang Doulu.
Sesampainya di sana, keduanya menceritakan kejadian yang mereka alami pada petugas pos retribusi. Sehingga para petugas pos berencana untuk mencegat diduga begal itu apabila kembali ke arah Medan.
Baca juga:Warga Dianiaya Personel Sabhara, Kapolda Sumut Sampaikan Rasa Empati
Hingga akhirnya datang Maykel bersama Jeriko dari arah Berastagi dan langsung dicegat dengan mobil. Melihat hal tersebut, Jeriko menghentikan sepeda motornya. Sedangkan Maykel turun dari sepeda motor dan langsung dianiaya di lokasi.
Melihat rekannya dianiaya, Jeriko langsung melarikan diri menuju arah Desa Doulu. Hingga akhirnya para pelaku penganiayaan mengetahui Maykel adalah seorang anggota Polri, sehingga mereka melarikan diri.
Berdasarkan hasil cek visum sementara terhadap korban, mengalami luka memar pada bagian wajah dan luka bekas benda tajam pada kedua paha. Sementara Jeriko mengalami luka lecet. (matius/hm16)
