19.2 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Dipaksa Ngaku Curi Uang Perusahaan, Pekerja SPBU Diduga Dianiaya Oknum Polisi di Deli Serdang

“Di bagian wajah sudah membiru. Tapi pada saat itu belum ada sempat keterangan yang mendalam karena EFS dalam keadaan yang sangat trauma,” lanjutnya.

Selanjutnya pada 29 Maret 2024, keluarga kembali mengunjungi korban. Di saat itulah korban bercerita dirinya mengalami kekerasan yang dilakukan oknum polisi. Disebutkannya, korban dibawa ke ruangan penyidik. Di sana, tangannya diborgol dan mulutnya dilakban.

Kemudian para oknum polisi diduga memukulinya menggunakan besi. Korban juga ditendang di bagian wajah. Dikatakan Ady, salah seorang yang diduga ikut menyiksanya adalah Samuel yang merupakan terlapor.

“Kembali pada hari Jumat bercerita dengan EFS. Diceritakan lah bahwa benar adanya EFS telah mengalami kekerasan aparat. Jadi penuturan EFS sendiri sebagai korban saat dia setelah ditangkap dan dibawa ke ruang penyidik, dia diborgol, mulutnya dilakban. Dia dipukuli menggunakan besi. Dia juga ditendang bagian wajahnya menggunakan sepatu lapangan aparat kepolisian. Jadi di ruang penyidik itu ada sekitar 6 orang yang melakukan kekerasan itu dan salah satunya adalah pelapor itu sendiri yakni Samuel,” ucapnya.

Baca juga : Kasus KDRT, Oknum Polisi ini Ditetapkan Jadi Tersangka

Tak sampai di situ, korban juga sempat diancam akan ditembak jika memberitahukan aksi penyiksaan itu kepada keluarga. Bahkan sebelum didatangi keluarga, korban mengaku dibawa berkeliling menggunakan mobil tahanan. Di dalam mobil itu, wajah korban dikompres untuk menutupi luka hasil penyiksaan.

“EFS juga sempat diancam oleh pihak kepolisian akan ditembak kalau memberitahu kebenaran terkait dia mengalami kekerasan. Agar tidak memberitahukan kepada pihak keluarga,” akunya.

Bahkan sebelum pihak keluarga bertemu di Polresta Deli Serdang, sambungnya, EFS sempat dibawa keluar tahanan, dibawa berkeliling menggunakan mobil tahanan.

“Penuturan EFS, bahwa dia sempat dikompres wajahnya, dikasih minyak karo begitu untuk mengurangi rasa sakitnya sebelum bertemu keluarga korban,” pungkasnya. (raja/hm18)

Related Articles

Latest Articles