23.4 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Dicari 6 Hari, Pekerja Batu Bata di Samosir Didapati Tak Bernyawa

Samosir, MISTAR.ID

Lego Sihotang, seorang pekerja batu bata berusia 26 tahun ditemukan tak bernyawa di Dusun I Batu Purun, Desa Huta Namora, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, pada Minggu (18/6/23) sekira pukul 13.00 WIB, sehingga menggemparkan warga setempat.

Penemuan ini dilaporkan para saksi yang sedang melakukan pekerjaan di sekitar lokasi kejadian, yakni Ronal Nainggolan (28) dan Rijona Nainggolan (23). Keduanya sedang memasang tangga di pohon aren yang direncanakan untuk diolah menjadi minuman tuak. Saat membersihkan pohon aren itu, mereka dengan terkejut menemukan mayat yang tergeletak dalam keadaan telungkup.

Ronal langsung mengenali korban sebagai Lego. Diketahui sebelumnya, warga Batu Purun telah mencari Lego selama 6 hari, karena tidak pernah terlihat dan tidak bekerja lagi.

Baca juga: Oknum Guru Cabuli Murid Belum Ditangkap, Kapolres Simalungun: Masih Dicari!

Kedua sakski pun menuju tempat pembakaran batu bata yang dimiliki Estiana  Nainggolan, tokoh masyarakat setempat. Mereka memberitahukan penemuan mayat pada Estiana yang juga merupakan majikan Lego.

Polres Samosir segera merespons laporan tersebut. Kapolsek Pangururan, AKP Marlen Sitanggang, memimpin tim dari Polres Samosir beserta petugas Piket menuju lokasi penemuan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan.

Dari hasil olah TKP, polisi berhasil mengamankan barang-barang yang ditemukan di sekitar mayat. Ini meliputi 1 unit handphone (HP) merek Realme berwarna hijau g dalam kondisi pecah layar dan sepasang sandal warna hitam merek Eiger.

Bacak juga: Dicari 2 Hari, Pria Hanyut di Sungai Aek Puli Taput Ditemukan Tak Bernyawa

Estiana saat memberikan keterangannya kepada polisi, tidak mengetahui identitas lengkap korban atau tempat tinggal keluarganya. Ini karena korban tidak pernah memberitahukannya selama masih hidup.

Dia menjelaskan, telah tinggal di Batu Purun selama 10 tahun, sementara Lego baru bekerja di pembakaran batu bata selama 2 bulan terakhir. Keduanya tinggal dalam satu rumah di Batu Purun.

Terakhir kali, Estiana bertemu Lego pada 10 Juni 2023 sekira pukul 19.00 WIB, sebelum dirinya pergi ke Rumah Sakit (RS) bersama suaminya untuk mengantar anak mereka berobat.

Baca juga:Pria Mabuk yang Bikin Onar di Jalan Merdeka Siantar Dicari Polisi

Estiana juga mencoba menghubungi Lego pada Senin (12/6/23) untuk menutup tempat pembakaran batu bata karena turun hujan. Namun HP milik korban tidak aktif.

Mayat Lego saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkara Kota Medan untuk dilakukan autopsi guna menentukan penyebab pasti kematian.

Sementara pihak Kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Kepolisian juga berjanji akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab kematian Lego. (pangihutan/hm16)

 

 

Related Articles

Latest Articles