23 C
New York
Monday, June 10, 2024

Biadab! Anak Tega Bacok Ibu Kandung di Penyabungan

Madina, MISTAR.ID

Seorang anak kandung tega membacok ibunya, di Kabupaten Mandailing Natal, tepatnya di Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal. Perbuatan biadab itu dilakukannya, Senin (21/3/22) sekira pukul 08.00 WIB di gubuk tempat mereka tinggal di kawasan persawahan Saba Bali di kelurahan itu.

Diketahui, Linda Sari (50) ibu kandung tersangka, meski mengalami luka robek di kepala tetap berusaha berlari untuk menuju permukiman terdekat untuk mendapat pertolongan. Warga yang melihat kondisi korban pun akhirnya melarikan korban ke Rumah Sakit Umum
Panyabungan. Sementara pelaku, Agustinus (27) saat menyadari dirinya dicari pihak kepolisian dan warga, langsung melarikan diri.

Dari pantauan wartawan, pagi pukul 10.00 WIB. Saat ini Linda Sari masih terbaring tak sadarkan diri di IGD Rumah Sakit Umum Panyabungan, dengan kondisi kepalanya dibalut perban dengan noda darah yang masih segar. Luka ada dua di bagian belakang kepala, tak beraturan. Selain itu, terdapat banyak luka lecet di kaki dan tangan, diduga terluka saat melarikan diri di antara pematang sawah dan semak belukar hingga mencapai permukiman warga terdekat.

Baca juga: Anak Durhaka, Bacok Ibu Kandung Karena Telat Beri Uang

Menurut Hendri (30), anak korban yang juga abang pelaku. Adiknya ini merupakan mantan narapidana kasus curanmor. Dalam dua tahun terakhir ini setelah keluar dari penjara, adiknya mulai terlihat kurang waras dan sering bikin onar. Sebab itu mereka sering berpindah-pindah tempat tinggal, karena malu, juga karena dilarang tokoh masyarakat setempat untuk tinggal. “Jadi kalau tinggal ke pemukiman, warga tidak mengizinkan
lagi karena sering buat keributan,” ujar Hendri, yang mendampingi sang ibu di ruang IGD itu.

Linda Sari memiliki 5 anak. Dari empat anaknya yang lain, semua telah mengalami pengancaman dari Agustinus. Bahkan kakaknya yang paling sulung, Restina (33) juga pernah mengalami pembacokan dari Agus, juga di kepala. “Aku yang melerainya waktu itu juga kena di lengan, ini juga karena mengelakkan kalau tidak ke arah dadaku itu,” ungkap Amat, suami Restina.

Akibat aksi brutal pelaku, membuat seluruh anak korban menyarankan agar Agustinus dipasung saja atau diserahkan ke Dinas Sosial setempat. Namun, Linda tetap membela anaknya itu. Akibatnya, selama 8 bulan terakhir, mereka mengasingkan diri ke Saba Bali dan tinggal di satu gubuk persawahan berukuran 2×3 meter di tempat tersebut, tempat di mana menurutnya anaknya bisa berubah kembali normal sediakala sebelum masuk penjara.

Baca juga: Ayah Pembacok 3 Tetangganya di Bagan Deli Belawan Ditangkap, Tiga Anak Pelaku Masih Diburu

“Jadi alasannya waktu itu gak bisa lagi tinggal di perkampungan dan sewanya mahal. Saya tawarkan untuk menjaga kelapa, mereka boleh tinggal di sini,” kata pemilik kebun dan sawah sekitarnya yang enggan menyebut namanya.

Sementar aitu, Kanit Reskrim Polsek Panyabungan Iptu P Ritonga membenarkan kejadian itu dan petugas dari Polsek pun telah mengamankan pelaku ke markas Polsek Panyabungan. “Iya benar anggota tadi sudah ke lapangan dan sudah diamankan,” katanya. (asrul/hm09)

Related Articles

Latest Articles