28.2 C
New York
Sunday, June 23, 2024

BEM Ekonomi USI Minta Polisi Berantas Geng Motor di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Puluhan Mahasiswa Universitas Simalungun, yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi, mendatangi Mapolres Pematangsiantar, Rabu (29/5/24). Mereka mengeluhkan maraknya geng motor yang meresahkan, dan mengganggu kenyamanan masyarakat.

Alin, salah seorang mahasiswa yang ditemui mistar menceritakan, akibat maraknya geng motor akhir-akhir ini, roda ekonomi Pematangsiantar mulai terganggu, terutama aktivitas ojek online, dan pedagang kaki lima.

Dia juga meminta Polres Pematangsiantar memberikan penjelasan terkait banyaknya video aksi beringas dan konvoi geng motor di wilayah Pematangsiantar.

Baca juga: Ihwal MoU Pelajar Terlibat Tawuran dengan Polres Siantar, Disdik: Kami Belum Dapat Info

“Kedatangan kami ingin menyampaikan terkait keberadaan geng motor yang sangat meresahkan masyatakat, dan mengganggu perputaran ekonomi,” kata Alin di ruang Humas Polres Pematangsiantar.

Alin juga memaparkan terkait pesan berantai di grup-grup WA di tengah-tengah masyatakat, tentang informasi nama dan lokasi geng motor. Dia meminta polisi menindaklanjuti informasi tersebut, serta menindak geng motor untuk menghindari jatuhnya korban.

“Kami ingin menyampaikan kepada Kapolres agar melakukan tindakan nyata untuk keselamatan warga Siantar,” kata Alin.

Kasi Humas Polres Siantar Ipda M Pardede, yang menerima kedatangan mahasiswa, mengakui pihaknya telah mengetahui informasi soal keresahan akibat geng motor ini.

Pardede meminta warga agar tidak panik berlebihan, mengingat Polres Siantar telah bekerja, dan melakukan tugas untuk pengamanan masyarakat.

Terkait pesan berantai keberadaan geng motor, M Pardede tidak menepisnya. Namun, untuk lokasi seperti pesan-pesan yang tersebar, ternyata tidak benar.

Baca juga: Darurat Geng Motor, Walikota Siantar Imbau Warga Tak Keluar Malam

“Kita tentu patroli ke titik kumpul mereka, benar ada nama-nama geng itu. Tapi mereka tidak berada di sana,” kata Pardede.

Dia juga menerangkan, terkait vidio yang beredar, ada beberapa yang hoax, atau kejadian tidak di wilayah Kota Pematangsiantar. Sehingga pihak kepolisian meminta kerjasama semua pihak, untuk tidak terlalu panik.

Pardede juga menegaskan, Polres Pematangsiantar telah meningkatkan mobilitas patroli, untuk mencegah terjadinya aksi-aksi meresahkan para geng motor.

“Tidak perlu terlalu panik, namun kita harus tetap waspada. Kita semua bergerak untuk kepentingan bersama,” katanya. (roland/hm22)

Related Articles

Latest Articles