Dikatakan Syahrul, pasca aksi pencurian itu, ia ditelepon oleh kepala tukang korban agar berkenan membuka CCTV yang ada di kantornya.
“Setelah CCTV-nya dibuka, aksi pencurian itu memang terekam, tapi karena pakai topi dan masker, agak sulit ditandai,” sebutnya.
Informasi yang diperoleh dan disampaikan Syahrul kepada mistar.id, sepeda motor yang hilang tersebut adalah atas nama anak korban, yang baru lunas pembayarannya.
Baca juga : Enam Kali Beraksi, Polres Siantar Ringkus Pelaku Curanmor dari Penginapan
“Padahal kereta (sepeda motor) itu milik anaknya, baru lunas katanya, ngeri kali kan. Bontotnya yang ada di kereta itu ikut terbawa,” ungkap Syahrul.
Saat ditanya identitas dan alamat korban, Syahrul hanya bilang bahwa korban adalah warga Kabupaten Simalungun.
“Namanya aku kurang ingat, kalau alamatnya arah-arah lewat jembatan sigagak itu lah, pokoknya warga (Kabupaten) Simalungun,” ucap Syahrul dan berharap pelaku pencurian itu dapat ditangkap segera. (ferry/hm18)
