17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

3 Tempat Hiburan Malam di Siantar Dirazia, 29 Dites Urine, 1 Positif Narkoba

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Personel Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar kembali lagi menggelar razia ke lokasi Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Pematangsiantar. Hasilnya, dari tiga lokasi dan sebanya 29 orang terjaring dan dilakukan tes urine terhadap pengunjun THM tersebut.

Ketiga lokasi THM yang dirazia petugas BNN yaitu Tokyo Cafe, Coin Bar serta Studio 21 (Evo Star). Ketiga lokasi THM yang diduga menjadi tempat peredaran narkoba tersebut berada di Jalan Parapat, Kota Pematangsiantar.

Kepala BNN Kota Pematangsiantar, Tuangkus Harianja melalui Kasubbag Umum, Joko Sirait mengatakan, razia yang digelar menyasar tiga lokasi THM berlangsung, Selasa (14/6/22) malam, bertujuan memantau penyalahgunaan narkoba dan menciptakan keadaan yang kondusif di Kota Pematangsiantar.

Baca juga: Polres, BNN dan Satpol PP Gerebek Kampung Narkoba di Siantar

“BNN Kota Pematangsiantar melakukan pemantauan dan penggeledahan terhadap pengunjung di tiga THM. Pemeriksaan dilakukan terhadap 29 orang pengunjung dan ditemukan satu pengunjung positif menggunakan narkotika,” kata Joko, Kamis (16/6/22).

Selain pemeriksaan, para pengunjung turut dilakukan test urine secara langsung di lokasi THM oleh staff BNN. Adapun pengunjung yang positif narkoba dari Evo Star tersebut berinisial AA warga Jalan Langkat, Kota Pematangsiantar dan kini menjalani rehab narkoba di BNN Pematangsiantar. Dengan ditemukannya satu pengunjung positif narkoba, BNN akan melakukan interogasi menjadi bahan penyelidikan guna ungkap penyalahgunaan dan sumber narkotika tersebut.

Sementara, Kepala Seksi Pemberantasan (Kasi Berantas) BNN Pematangsiantar, Pierson Kataren menyampaikan, ditemukannya pengunjung positif narkoba dilakukan penelusuran asesmen. Setelah asesmen ditemukan ada jaringan narkobanya tentu akan diungkap.

Baca juga: Kejari Jebloskan Anggota BNN Siantar Terpidana Kasus Suap ke Lapas

“Hasil asesmen tidak ada. Jadi kita malakukan penindakan terhadap yang bersangkutan berupa perbaikan terhadap hidupnya berupa rehabilitasi, namun kalau kita temukan indikasi jaringan maka akan dibongkar,” katanya, Kamis (16/6/22).

Lanjut Pierson kembali, selain asesmen tentu juga BNN melakukan penelusuran dari mana mendapatkan narkoba tersebut sehingga hasil tes urinenya positif saat dilakukan pemeriksaan. (hamzah/hm09)

Related Articles

Latest Articles