Di event tersebut terlihat banyak UMKM yang bergabung dalam satu tenant. Jery mengatakan tantangan dalam mengikuti bazar ini adalah harga tenantnya yang cukup mahal. Dia juga sempat mengaku pernah mengalami kerugian.
“Pernah rugi juga ikut bazar karena sepi sedangkan harga tenantnya mahal, alhasil saya harus menutupinya. Lebih baik kalau kita buka tenant sendiri cukup menguntungkan karena sudah punya pelanggan tetap,” bebernya.
Baca juga : Cuaca Panas, Penjualan Es di Bazar Merdang Merdem Jadi Incaran
UMKM yang menjual pancung lumer ini sudah menggeluti bisnisnya selama satu tahun yang terinspirasi dari teman-temannya yang juga mulai menjadi pengusaha.
“Awalnya karena lihat teman-teman itu kayaknya jadi asik gitu jualan. Jadi saya termotivasi dan akhirnya ikut jualan juga. Bedanya kalau kita ikut bazar, kita bisa ketemu dengan teman-teman dan saling sharing. Dan harapannya kami juga bisa mendapatkan tenant yang murah,” harapnya. (dinda/hm18)
