Sejak Pilkada 2024, Harga Kelapa Santan Mahal dan "Menggila" di Lebaran


edagang kelapa di beberapa pasar di Kota Medan (f:amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Sejak Pilkada 2024, harga kelapa santan naik dan semakin "menggila" hingga sekarang di beberapa pasar di Kota Medan, di tengah stok dari petani berkurang drastis.
Rio Darma, pedagang kelapa santan di Pasar Tradisional Helvetia, mengatakan harga kelapa semakin tak masuk akal. Meski begitu, ia yakin stok saat Lebaran akan tetap tersedia meski harganya mahal.
"Sekarang sampai Rp17.000 per biji, tergantung ukuran. Yang paling kecil biasanya masih dapat Rp5.000, tapi karena harga yang tidak masuk akal, jadi saya ikut menyesuaikan," ujarnya, Minggu (9/3/2025).
Menurut pria berusia 23 tahun itu, pedagang rata-rata membeli kelapa santan di harga Rp7.600 hingga Rp7.900 per kg. Sebelumnya masih Rp5.000 per kg.
Berdasarkan pengakuan pria berusia 23 tahun itu, kelapa santan yang diambilnya berasal dari Aceh lantaran ada perbedaan dari petani di Batubara.
"Kalau kelapa Aceh belinya per kilo, sedangkan kelapa Batubara baru per ikat," ucapnya di gerainya Jalan Seroja Raya, Helvetia Tengah, Medan Helvetia.
Senada disampaikan Tika, pedagan di Pasar Kampung Lalang. "Masih di harga Rp8.000 hingga Rp10.000 per biji tergantung ukuran, dan tidak ada perubahan sama sekali hingga hari ini," tuturnya.
"Stok untuk Lebaran nanti pasti ada, tapi harganya mungkin makin tidak masuk akal karena permintaan tinggi di momen tersebut," katanya lagi.
Tika mengaku sedikit kesulitan menjual kelapa kepada pembeli dengan harga yang tinggi.
"Banyak yang mengeluh harganya mahal, saya coba jelaskan alasannya. Kadang juga banyak yang tidak jadi beli karena terlalu mahal menurutnya," ucapnya.
Tika sangat berharap harga kelapa dapat berangsur turun saat Ramadan hingga Lebaran nanti. (amita/hm17)