Jakarta, MISTAR.ID
Meski masih dalam tahap penjajakan, Meksiko menjadi negara kedua yang dipilih Indonesia untuk mendatangkan sapi. Setelah sebelumnya Kementerian Perdagangan juga mengimpor sapi dari Afrika Selatan.
“Kita tidak hanya menjajaki impor sapi dari Afrika, tetapi juga dari Meksiko,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag), Suhanto di kantor Kemendag pada Jumat (15/7/23).
Alasan impor dari Meksiko karena Indonesia ingin mengurangi ketergantungan impor sapi dari Australia karena sapi dari Australia selalu alami kenaikan setiap tahunnya.
“Menghindari ketergantungan pada impor sapi Australia adalah tujuan kami. Sebab, harga sapi dari Australia terus naik dan memengaruhi harga di dalam negeri,” katanya.
Baca juga: Larangan Impor Daging dari Polandia dan Belgia Dicabut China
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jika Australia adalah negara pengirim sapi terbanyak ke Indonesia. Impor sapi dari Australia mencapai 85.192 ton di tahun 2017. Jumlah tersebut meningkat menjadi 100.623 ton pada tahun 2018 dan 122.684 ton pada tahun 2019.
Satu tahun kemudian, impor sapi sedikit menurun menjadi 105.160 ton. Namun kembali naik menjadi 122.863 ton di tahun 2021.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan ke Presiden Cyril Ramaphosa dalam sebuah pertemuan bahwa Indonesia rencananya akan mengimpor 50 ribu ekor sapi dari Afrika Selatan.
Baca juga: Indonesia Dikuasai Barang Impor, Sampai 33 Persen
“Sebagai langkah awal, kami sedang menjajaki potensi kerjasama impor 50 ribu ekor sapi dan 300 ribu ton kedelai dari Afrika Selatan,” ujar Luhut dalam keterangan di Instagram resmi @luhut.pandjaitan beberapa waktu lalu. (cnn/hm20)
