Medan, MISTAR.ID
Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UINSU, Sunarji Harahap menilai tindakan Presiden Indonesia, Prabowo yang akan menekan dolar hingga Rp5.000 sangat baik.
Menurutnya tekad menekan nilai tukar dolar ini dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun ke depan.
“Salah satu langkah strategis yang oleh pemerintah untuk mencapai hal tersebut yakni dengan melakukan hilirisasi pada komoditas pertanian seperti kelapa, cengkeh, sawit, lada, kakao, dan kopi,” ungkapnya, Selasa (18/11/24).
Komoditas pilihan ini memiliki potensi hingga Rp600 triliun untuk dikembangkan baik dari segi ekspor maupun produksi. Dengan begitu devisa ekspor dapat memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Baca juga:Â Rupiah Ditutup Melemah ke Rp15.690 per Dolar AS
“Diharapkan hilirisasi akan ada nilai tambah minimal 20 kali lipat sehingga bisa mencapai Rp12.000 triliun,” ucapnya.
Sunarji menjelaskan hal ini dilakukan untuk menciptakan kemandirian masyarakat sehingga tidak bergantung pada impor dan dolar. Upaya lainnya juga akan dilakukan dengan mengefesienkan lahan untuk meningkatakan swasembada pangan.
“Kemudian pada beberapa tahun mendatang, pemerintah juga akan meningkatkan campuran biodiesel ke dalam minyak solar. Sehingga ini akan berpotensi sangat baik untuk ekonomi Indonesia,” jelasnya. (dinda/hm20)
