-1.7 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Perekonomian Sumut Diperkirakan Tumbuh Lebih Tinggi dari 2021

Medan, MISTAR.ID

Perkembangan ekonomi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi tahun ini dibanding tahun lalu (2021). Dimana perekonomian Sumut tahun ini diprakirakan tumbuh lebih tinggi di kisaran 3,5-4,3%.

Tercatat pada triwulan I di 2022 perekonomian di Sumut tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya.

Hal ini dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Doddy Zulverdi dalam Bincang Bareng Media di Kantor BI Provinsi Sumut, Selasa (31/5/22).

Baca Juga:2022, Pertumbuhan Ekonomi Sumut Diperkirakan Meningkat Secara Bertahap

“Perekonomian di Sumut tetap tumbuh positif. Pada triwulan I-2022, ekonomi Sumut tumbuh 3,90% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Pulihnya ekonomi masyarakat menjadi faktor pertumbuhan ekonomi Sumut pada triwulan I-2022, selain low base effect pada tahun sebelumnya. Dari sisi pengeluaran, ekspor mencatat pertumbuhan tertinggi, dan secara net tumbuh mencapai 4,07% (yoy),” sebut Doddy.

Sementara dari sisi lapangan usaha, sektor perdagangan mengalami pertumbuhan tertinggi dan terdapat dua sumber pertumbuhan baru ekonomi yaitu sektor transportasi dan jasa keuangan.

Beberapa indikator ekonomi di Sumut seperti hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Survei Penjualan Eceran (SPE), hingga hasil liaison Bank Indonesia terus menunjukkan perbaikan dan mengindikasikan perekonomian yang akan tetap tumbuh.

“Optimisme berlanjutnya pemulihan ekonomi juga terlihat dari perkembangan penyaluran kredit yang meningkat didukung dengan risiko kredit yang membaik,” sebutnya.

Baca Juga:Pertumbuhan Ekonomi Sumut Terancam Stagnan

Adapun konflik geopolitik yang masih terus berlanjut dan koreksi Purchasing Manager’s Index (PMI) negara mitra dagang utama seperti Tiongkok, USA, dan Uni Eropa menjadi hal yang perlu diwaspadai. Namun demikian, kian pulihnya mobilitas dan membaiknya daya beli akan mendorong konsumsi masyarakat.

“Tetap tingginya harga komoditas utama serta berlanjutnya program Pemulihan Ekonomi Nasional juga diprakirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Doddy juga menjelaskan arus kas di Sumut pasca HBKN Idul Fitri hingga tanggal 27 Mei 2022 mencatatkan net-inflow sebesar Rp6,20 triliun.

Perkembangan tersebut sejalan dengan pola seasonalnya dan menandakan mulai kembalinya uang yang beredar di masyarakat ke sistem
perbankan pascaramadhan dan HBKN Idul Fitri.

“Arus kas Bank Indonesia di Sumut mencatat net-inflow Rp6,20 triliun. Dimana Inflow Rp6,60 triliun dan outflow Rp0,40 triliun,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles