Pengamat: Pembelian Emas secara Pre Order Perlu Diwaspadai


Masyarakat berbondong-bondong membeli emas di toko emas Kota Medan. (f:amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Harga emas pada Senin (21/4/2025) diproyeksikan naik menjadi Rp1.980.000 per gram. Pengamat Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Gunawan Benjamin menyampaikan maraknya masyarakat yang berbondong-bondong membeli emas dengan cara pre-order perlu diwaspadai.
"Skema seperti itu dasarnya punya risiko, misalnya turunnya harga dan gagal serah terima barang. Bagi pedagang, potensi kenaikan harga dan gagal serah terima dari rantai pasok di atasnya," katanya, Senin (21/4/2025).
Selain itu, risiko yang perlu diwaspadai yaitu kemungkinan penipuan oknum pedagang. Sehingga masyarakat perlu memahami risiko penurunan harga emas kedepannya.
"Lakukan di tempat yang terpercaya dan kredibel, minta bukti pembelian yang bisa dijadikan bukti transaksi yang sah. Hindari membeli di tempat yang tidak terpercaya," ujarnya.
Pembelian model pre-order dapat dimanfaatkan oknum melakukan praktik penipuan dengan skema ponzi. Selama ini ada praktik jual beli emas secara konsinyasi dan tabung emas.
"Silahkan jika mau bertransaksi seperti itu, tapi pastikan di tempat terpercaya dan berizin. Yang paling aman, transaksi cash and carry atau lunas dan terima barang," tuturnya.
Menurut Gunawan, pembelian emas secara pre-order biasa dilakukan karena stok emas tidak mencukupi, dan itu memang benar.
"Minat masyarakat membeli emas dapat memicu resesi seiring memburuknya perang dagang belakangan. Ditambah tensi geopolitik yang kian memanas," ucapnya. (amita/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Emas Antam Naik Tajam, Begini Tanggapan DPRD Sumut