Monday, April 14, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Pemerintah akan Sampaikan Hitung-hitungan Kenaikan Pertalite Hari ini

journalist-avatar-top
Jumat, 2 September 2022 11.23
pemerintah_akan_sampaikan_hitung_hitungan_kenaikan_pertalite_hari_ini

pemerintah akan sampaikan hitung hitungan kenaikan pertalite hari ini

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal kenaikan harga pertalite dan solar dalam waktu dekat. Ia menyebut hitung-hitungan kenaikan harga BBM bersubsidi itu bakal disampaikan oleh sejumlah menterinya hari ini.

“Untuk (kenaikan harga) BBM-nya semuanya masih dikalkulasi, dan hari ini akan disampaikan kepada saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya,” ungkapnya di saat membagikan BLT BBM di Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Jumat (2/9/22).

Mantan wali kota Solo itu beberapa waktu lalu mengatakan memang penundaan kenaikan harga BBM karena masih proses hitung.

Baca Juga:Diborong Warga, Stok Pertalite di SPBU Kisaran Kosong

“BBM semuanya masih pada proses dihitung, dikalkulasi dengan hati-hati. Masih dalam proses dihitung dengan penuh kehati-hatian ya,” kata Jokowi.

Sebelumnya, pemerintah berencana mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, pertalite maupun solar. Perkiraannya, pengumuman akan disampaikan langsung oleh Jokowi.

Tadinya, Menteri ESDM Arifin Tasrif memberi sinyal bahwa pengumuman kenaikan harga BBM akan dilakukan pada Rabu (31/8/22).

“Ya tunggu saja besok (pengumuman kenaikan harga BBM subsidi),” ujarnya, Selasa (30/8/22).

Baca Juga:BBM Subsidi Jenis Pertalite Belum Naik, Harga BBM Non Subsidi Justru Turun

Sinyal lainnya, Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak menyampaikan bahwa revisi final Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM sudah disampaikan ke meja Kementerian BUMN.

“Sudah rampung, sudah. Saat ini, final (revisi perpres) di Kementerian BUMN,” terang dia.

Namun, ia enggan merinci lebih jauh. Ia meminta setiap pihak menunggu hingga perpres tersebut diterbitkan.

“Saya belum berani menyampaikan karena sudah sampai ke pimpinan, ke pak menteri. Jadi, saya tidak berani menyampaikan apa-apa. Kita tunggu perpresnya saja,” kata Alfon.(cnnindonesia.com/hm01)

 

REPORTER: