8.1 C
New York
Monday, October 28, 2024

Pasar Keuangan Hingga Emas Kompak Melemah, Rupiah Terpuruk

Medan, MISTAR.ID

Mayoritas bursa di Asia pada perdagangan pagi ini ditransaksikan di zona merah. Akibatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami pelemahan.

Pemgamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menyampaikan bahwa hal ini disebabkan oleh minimnya sentimen atau agenda ekonomi yang akan rilis di pekan ini.

“IHSG pada sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan melemah di level 7.752. Jika merunut pada kinerja bursa saham di Asia, IHSG berpeluang ditransaksikan dalam rentang 7.700 – 7.770,” kata Gunawan, Selasa (22/10/24).

Sementara itu, imbal hasil US Treasury dalam 10 tahun sempat menyentuh 4.2% pada perdagangan Amerika Serikat (AS).

Baca juga: 303 Saham Menguat, IHSG Menanjak ke Level 7.772

“Namun, pada sesi perdagangan di Asia imbal hasil US Treasury kembali turun dan berada di kisaran 4.188%. Meskipun sedikit turun, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan kemarin,” ujarnya.

Sedangkan mata uang rupiah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah ke level 15.560 per US dolar.

“Jika membandingkan dengan kinerja sejumlah mata uang Asia lainnya, kinerja rupiah pada perdagangan pagi ini menjadi salah satu yang terburuk di Asia. Tekanan pada mata uang rupiah terjadi di saat US dolar diuntungkan dengan membaiknya sejumlah indikator ekonomi AS,” ungkapnya.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Bergerak Mendatar Pasca Pengumuman Kabinet Prabowo

Berdasarkan data ekonomi AS yang telah dirilis maupun ekspektasi rilis data di akhir pekan, memicu penurunan bunga acuan sehingga tidak akan seagresif sebelumnya.

“Tidak hanya rupiah saja yang mengalami tekanan, kinerja harga emas pada perdagangan pagi ini juga ditransaksikan lebih rendah dibandingkan dengan sore kemarin. Harga emas saat ini ditransaksikan di level $2.729 per ons troy-nya,” tandasnya. (dinda/hm20)

Related Articles

Latest Articles