15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Pasar Keuangan Awal Pekan Ini Diselimuti Kabar Baik

Medan, MISTAR.ID

Pada perdagangan di awal pekan ini, tidak ada agenda ekonomi penting yang akan mempengaruhi kinerja pasar keuangan. Sehingga di awal pekan ini akan diselimuti kabar baik.

Apalagi, pada perdagangan besok pasar keuangan akan diwarnai oleh agenda penting seperti FOMC Minutes dan penetapan besaran suku bunga acuan BI. Sejauh ini kedua agenda tersebut berpotensi mendorong kinerja pasar keuangan berada di zona hijau.

“Saya melihat FOMC Minutes nantinya akan lebih bernada dovish, yang akan membuat Rupiah berpeluang menguat termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sementara Bank Indonesia diproyeksikan akan tetap mempertahankan besaran bunga acuannya di level 6%. Kedua agenda tersebut relatif bukan ancaman pelaku pasar di pekan ini,” jelas analis keuangan Gunawan Benjamin, Senin (20/11/23).

Baca Juga: Penumpang Merokok di Toilet Pesawat, Begini Penjelasan Citilink

Sementara itu, data ekonomi AS yang lain seperti durable goods order yang diproyeksikan akan terkontraksi justru kian mempertegas bahwa The Fed berpeluang untuk tidak menaikkan besaran bunga acuannya kembali. Hal ini membuat pelaku pasar akan menanti bagaimana pertumbuhan ekonomi AS yang diproyeksikan negatif pada tahun depan.

Gunawan mewanti-wanti untuk mewaspadai rilis neraca pembayaran yang akan segera dilakukan pemerintah. Pasalnya, pada kuartal sebelumnya neraca pembayaran terpantau mengalami defisit sebesar $1,9 miliar di kuartal kedua.

“Data neraca pembayaran tersebut menjadi penting dibandingkan data neraca dagang. Karena skalipun neraca dagang mengalami surplus, namun neraca pembayaran justru lebih menjelaskan cash flow uang secara lebih menyeluruh,” bebernya.

Di sisi lain, pada kinerja IHSG selama sepekan kedepan berpotensi ditransaksikan di zona hijau. IHSG berpeluang menguat terdorong oleh banyak sentimen positif, ditambah dengan tren bullish yang muncul belakangan ini yang diduga didorong aksi window dressing.

“IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.900 hingga 7.030 selama sepekan kedepan. Nah, pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini IHSG diperdagangkan menguat dikisaran 6.980. IHSG kinerjanya akan lebih banyak didorong oleh sentimen teknikal. Sehingga koreksi yang terjadi nantinya merupakan koreksi sehat,” ungkap dosen UISU ini.

Baca Juga: One Day City Tour Tingkatkan Animo Wisata Warga Medan  

Sementara itu, mata uang Rupiah diproyeksikan juga akan menguat. Imbal hasil US Treassury menyentuh level terendah 4.379% di akhir pekan, sekaligus level terendah sejak September kemarin.

Mata uang rupiah diproyeksi akan menguat mendekati level 15.300 dalam sepekan. Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini rupiah sudah mengaut dikisaran level 15.400 per dolar AS.

“Sementara, harga emas juga akan kembali menguji level psikologis $2.000. Sejauh ini emas masih bertahan dikisaran $1.980 per ons troy nya,” pungkas Gunawan. (Anita/hm22)

Related Articles

Latest Articles