Medan, MISTAR.ID
Pertumbuhan investor muda di Indonesia cukup signifikan dari tahun ke tahun. Di tahun 2018, jumlah investor berusia 30 tahun ke bawah berada di kisaran 39%. Namun angka ini naik hingga 60% di tahun 2023 seiring meningkatnya antusiasme anak muda untuk berinvestasi di pasar modal.
Kepala Unit Edukasi Layanan Jasa PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Ruth Yendra Indriyatmi menjabarkan, secara keseluruhan Sumatera Utara (Sumut) menempati urutan ke-6 jumlah investor dari 34 provinsi di Indonesia.
“Tercatat untuk aset investor pasar modal mencapai Rp41,6 triliun dengan jumlah investor sebanyak 543.685. Sedangkan untuk di Medan sendiri nilai aset investor pasar modal tercatat 30,7 triliun dengan jumlah investor sebanyak 207.450,” urai Ruth didampingi Direktur Indonesia SIPF Mariska Aritany Azis dan Kepala Perwakilan PT BEI Sumut Muhammad Pintor Nasution di Medan, Rabu (1/11/23).
Baca Juga:Â Tarik Investor Masuk, Wali Kota Medan Bobby Janji Beri Insentif Pengurangan Pajak
Pada kesempatan itu, Ia juga menjelaskan, bahawa hingga saat ini pihaknya masih terus fokus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada anak muda untuk menjadi investor pasar modal terutama pada mahasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan literasi tentang pasar modal.
“Anak muda semakin cerdas dalam menentukan pilihan investasinya, termasuk investasi di pasar modal. Sektor industri yang sahamnya banyak dimiliki anak muda rata-rata memiliki kapitalisasi yang cukup besar, sehingga faktor fundamental menjadi pertimbangan anak muda dalam menentukan saham pilihan,” bebernya.
Berdasarkan data KSEI per 20 Oktober 2023, dari sisi pendidikan, investor di Medan didominasi 54,84 persen lulusan SMU ke bawah, disusul dengan sarjana yang mencapai 34,34 persen.
Hingga 20 Oktober 2023, jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 11,8 juta, yang mencakup pemilik saham, obligasi, dan Reksa Dana.
