Sementara salah seorang warga Kelurahan Banten, Windy saat ditemui di Pasar Dwikora berharap ada solusi terkait tingginya harga minyak goreng itu.
“Semoga pemerintah mempunyai solusinya untuk mengatasi kenaikan harga minyak goreng ini. Sekarang ini harga keperluan pokok yang lainnya cenderung naik juga,” ujarnya.
Sementara itu Perum Bulog Cabang Pematangsiantar menginstruksikan ke distributor untuk tetap menjual minyakita sesuai HET.
Baca juga:Pedagang Pasar Tradisional Dwikora Masih Jual MinyaKita di Atas HET
Kepala Bulog Cabang Pematangsiantar, Matius mengatakan, distributor masih memberlakukan harga lama sampai ada instruksi resmi dari Kemendag atau Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke Bulog.
“Saat ini masih menggunakan HET lama di harga Rp 14.000 per liter,” katanya.
Dia menuturkan, untuk harga minyak goreng premium seperti bimoli, filma, dan sunco masuk kategori premium.
“Kalau minyak goreng premium tentu rata-rata harganya di atas Rp 16.000, bahkan ada yang sampai Rp 20.000 per liter,” jelasnya. (abdi/hm16)
