29.5 C
New York
Saturday, June 22, 2024

Mengukir Karya dengan Cahaya, Usaha Lighting Panggung Cerahkan Masa Depan

Medan, MISTAR.ID

Pasca pandemi, pertumbuhan ekonomi di industri hiburan mencatat tren positif. Acara seperti pertunjukan teater, konser musik, seni tari dan event budaya lainnya kembali ramai dipentaskan.

Tren ini berdampak pada beberapa bidang usaha, salah satunya adalah lighting (pencahayaan) panggung. Tak banyak yang tahu, usaha tata cahaya ini, selain bisa menyinari panggung juga bisa membuat cerah masa depan para pengusahanya.

Ahmad Munawar Lubis, seorang seniman teater melihat peluang itu. Berawal dari keterpukauan saat menonton konser, pencahayaan yang bagus ternyata menambah kemegahan panggung.

Ia kemudian memutuskan untuk mempelajari dunia tata cahaya secara mendalam dengan menjadi kru, sampai operator di beberapa vendor lighting.

Baca Juga : Cerita Pemilik Usaha Percetakan di Tengah Era Digitalisasi: Harus Punya Strategi

Pada 2011, sebagai seniman yang realistis dan merasa cukup ilmu dan bermodalkan Rp6 juta, Munawar memberanikan diri membeli 6 lampu Par LED (lampu spot warna-warni), beberapa tripod dan mixer. Awalnya, alat itu digunakan untuk pertunjukan sendiri dan acara kampus.

“Ternyata banyak komunitas kampus, pelajar, dan kesenian yang tertarik. Mereka mulai menyewa jasa lighting saya,” ujarnya saat ditemui Mistar, Selasa (4/6/24).

Pelan tapi pasti, permintaan sewa semakin banyak. Munawar mengembangkan usahanya dengan menambah alat kelengkapan serta memperluas jaringan. Dia bergabung dengan komunitas lighting Medan dan mulai memasarkan usahanya di berbagai platform, seperti Instagram, Facebook dan lainnya.

“Di Medan, para vendor lighting menengah seperti saya dan yang lain, bergabung dalam satu komunitas khusus. Kami sepakat untuk saling support dan sharing alat untuk acara berskala besar,” tambahnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles