Pematangsiantar, MISTAR.ID
Harga komoditas cabai merah di pasaran Kota Pematangsiantar tiba-tiba melonjak drastis. Harga cabai merah yang semula hanya Rp32.000 kini menembus harga Rp60.000 per kilogram. Sejumlah pedagang di pasar tradisional Dwikora Pematangsiantar mengungkap kenaikan harga cabai merah disebabkan para petani mengalami gagal panen karena tingginya curah hujan serta berakhirnya masa panen di beberapa sentra produksi.
“Padahal baru kemarin harganya masih Rp36.000. Hari ini sudah naik kali jadi Rp60.000 per kilogram. Kata para agen, banyak yang gagal panen, sebab hasilnya yang tidak bagus karena hujan terus,” ucap salah satu pedagang cabai di pasar tersebut, Roidin Pardede (48), pada Jumat (4/3/22).
Roidin menyebut, hanya cabai merah saja yang mengalami kenaikan cukup signifikan, sejumlah cabai-cabai lainnya seperti cabai rawit dan cabai hijau belum menunjukkan kenaikan harga. “Cabai hijau masih stabil di angka Rp24 ribu per kg dan cabai rawit Rp32 ribu per kg,” ujarnya.
Baca juga:Â Harga Cabai Medan dan Bawang Merah Bertahan Mahal
Menurut pedagang lainnya, Boru Ambarita mengatakan, imbas naiknya harga cabai merah tersebut membuat konsumen banyak yang protes. Para pembeli tersebut berpikir bahwa kenaikan harga cabai merah itu adalah keinginan para pedagang. “Banyak terima protes dari konsumen, tetapi ya mau bagaimana lagi. Memang harga naik banyak dari para agennya. Masa kami mau jual rugi. Otomatis, kami pun harus naikkanlah harganya,” jelas Boru Ambarita.
Dia juga menambahkan, harga bawang merah pun juga mengalami kenaikan sudah sepekan ini. Harga bawang merah juga mulai naik sekitar Rp2.000-3.000 per kilogramnya menjadi Rp36 hingga Rp40 ribu per kg. Tapi, untuk bawang merah kualitas di bawah rata-rata, masih bisa dihargai Rp24 ribu per kg. Akibat harga cabai, bawang merah dan putih yang dibutuhkan untuk kebutuhan nyaris setiap masakan ini naik, banyak ibu rumah tangga yang mengeluhkan hal yang sama dengannya mengenai naiknya harga komoditas tersebut, terutama harga cabai.
“Ya susah kalo harganya naik kaya gini, apalagi di rumah suka semua makan sambal.” ucap Nita Sinaga salah satu ibu rumah tangga yang mengeluhkan kenaikan harga cabai. Dia menuturkan, solusi yang akan dilakukannya saat ini adalah melakukan pengurangan cabai dalam memasak sehari-harinya. “Ya mau gak mau dikurangi dikit-dikit cabainya kalo masak, sebab lagi mahal jadi tak bisa beli banyak,” terangnya. (yetty/hm09)
