Wednesday, March 12, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Masyarakat Medan Buru Penukaran Uang Baru di Masjid Al-Jihad

journalist-avatar-top
Selasa, 11 Maret 2025 14.28
masyarakat_medan_buru_penukaran_uang_baru_di_masjid_aljihad

Proses penukaran uang pada acara Serambi di Masjid Al-Jihad Jalan Masjid Al-Jihad No.22a, Babura, Kecamatan Medan Baru, Selasa (11/3/2025). (f:amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Masyarakat Kota Medan berburu penukaran uang baru di Masjid Al-Jihad, Jalan Masjid Al-Jihad No.22a, Babura, Kecamatan Medan Baru, Selasa (11/3/2025).

Tercatat sebanyak 266 orang telah melakukan penukaran uang pada Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara tersebut.

Selain di Masjid Al-Jihad, Masjid Agung Medan juga menjadi lokasi penukaran uang baru. Periode penukaran uang di kedua tempat tersebut berlangsung dari tanggal 11 Maret hingga 13 Maret 2025.

Salah seorang masyarakat, Hardi, mengatakan tujuannya menukarkan uang adalah untuk Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan diberikan kepada sanak saudara.

"Saya datang untuk menukarkan uang yang nantinya akan dibagi-bagi kepada saudara sebagai bentuk THR," katanya kepada wartawan di lokasi penukaran.

Hardi juga menjelaskan tata cara mendaftar untuk melakukan penukaran uang.

"Daftar melalui BI Pintar, di lokasi penukaran menunjukkan KTP, dan verifikasi data. Setelah verifikasi data, tinggal menunggu nomor antrian untuk menukar uang," ucapnya.

Hardi mengaku cukup kesulitan saat mendaftar, karena berebut dengan para penukar uang yang lain.

"Karena berebut jadi agak ribet, tapi kalau sabar bisa lebih mudah. Kalau menggunakan laptop jauh lebih mudah dibanding dengan ponsel," ujarnya.

Acara Serambi ini, katanya, memudahkannya menukar uang agar saat Lebaran bisa saling berbagi kepada orang lain.

Sementara itu, Gita Safira, 26 tahun, mengaku telah mengikuti kegiatan penukaran uang ini dari dua tahun lalu.

"Untuk persiapan Lebaran nanti, dari dua tahun lalu sudah ikut dan selalu daftar dari web BI Pintar," tuturnya.

Menurutnya, penukaran uang ini sedikit susah karena berebut kuota penukaran uang.

"Server sempat down karena banyak yang akses, ada yang sudah bisa akses tapi tiba-tiba kuota penuh. Antusias masyarakat luar biasa," katanya.

Gita berharap, kuota penukaran uang dapat lebih banyak lagi sehingga tidak perlu berebut.

Diketahui, Serambi memiliki batasan kuota sebanyak 300 orang per hari di Masjid Al-Jihad, dan 300 di Masjid Agung Medan. Sehingga, total kuota selama tiga hari di dua tempat tersebut sebanyak 1.800 orang. (amita/hm25)

REPORTER:

RELATED ARTICLES