23.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Januari Inflasi, Harga Kebutuhan Pangan Naik

Medan, MISTAR.ID

Selama Januari 2022 kebutuhan pangan masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) terutama di Kota Medan mengalami kenaikan. Bahkan di Januari Badan Pusat Statistik mencatat terjadi inflasi di Sumut sebesar 1,03%. Menurut Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin perihal kenaikannya ini yang menjadi persoalan. Kalau kenaikan sepenuhnya dikarenakan permintaan yang tinggi, justru inflasi di Januari 2022 ini menjadi kabar baik sekaligus indikasi adanya potensi pemulihan.

“Akan tetapi saya meragukan hal tersebut. Justru, di bulan ini kenaikan harga sejumlah bahan pangan masyarakat lebih didorong oleh kenaikan pada level biaya produksi. Dimana komoditas telur ayam maupun daging ayam yang terlihat mencolok kenaikannya. Kenaikan harga ini lebih dipicu oleh meningkatnya harga di tingkat produsen. Masalah kenaikan pakan ternak ditambah dengan settingan stok yang tidak pas memicu kenaikan harga,” terang Gunawan, Kamis (3/2/22).

Dosen UISU ini juga menyebutkan, selama Januari 2022, harga daging ayam mengalami kenaikan dalam presentase 13% hingga 14% dibandingkan dengan bulan Desember 2021, untuk harganya sendiri saat ini dijual di kisaran Rp33.000 per kg dari sebelumnya sempat
Rp42.000 per kg dibulan yang sama. Untuk harga telur ayam naik sekitar 14,5% di bulan Januari ini.

Baca juga: Pekan Ini, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik

“Namun, telur ayam saat ini dijual di kisaran Rp24.000 per kg setelah sempat mencapai Rp27.000 per kg di awal bulan. Untuk harga bawang merah itu naik dalam rentang angka yang sangat lebar yakni 3% hingga 7% di sejumlah pedagang yang berbeda. Untuk bawang putih rata-rata naik sekitar 5%. Untuk bawang merah dan bawang putih naik dibandingkan dengan Desember 2021. Tetapi selama Januari stabil dikisaran angka Rp28.000 an per kg,” sebutnya.

Untuk cabai rawit di Januari fluktuasinya cukup tinggi seperti bawang merah. Cabai rawit naik sekitar 3,5% hingga 6,5%. Cabai rawit sendiri saat ini dijual dikisaran Rp44.000 per kg, berfluktuasi di kisaran angka Rp35.000 hingga Rp60.000 selama Januari 2022.

Sementara untuk harga minyak goreng sendiri, dimana harganya mulai diatur pemerintah, tidak memberikan dampak pada perubahan harga minyak goreng di pasar tradisional. Di mana justru harga minyak goreng naik dalam rentang 4,5% hingga 8%. Mulai dari minyak goreng curah hingga minyak goreng kemasan.

“Minyak goreng saat ini dijual dalam rentang Rp18.000 hingga Rp20.000 per kg. Berbeda dengan harga yang diatur pemerintah Rp14.000 per liter. Sementara itu, gula pasir harganya naik 2 persenan, dan beras juga mengalami kenaikan sekitar 2% an. Gula pasir dijual di kisaran Rp13.000 hingga Rp14.000 per kg. Hanya cabai merah yang terpantau mengalami penurunan tajam. Di mana cabai merah anjlok sekitar 26% hingga 30%. Cabai merah dijual di kisaran angka Rp20 ribuan per kg. Dari beberapa jenis bahan pangan tersebut, hanya daging sapi yang bertahan harganya, tidak mengalami perubahan. Bergerak dalam rentang angka Rp120.000 hingga Rp130.0000 per kg,” pungkasnya. Dan, secara keseluruhan bahan pangan pokok di Sumut masih mengalami kenaikan di bulan ini. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles