Gunawan memperkirakan produksi untuk tanaman cabai di Sumut saat ini dalam tren naik khususnya di bulan Desember mendatang. Seharusnya tidak akan mendorong harga cabai untuk naik secara terus menerus.
“Akan tetapi faktor eksternal di luar Sumut ini yang sulit diproyeksikan. Terlebih El Nino memberikan dampak kekeringan di luar wilayah Sumut khususnya Pulau Jawa. Maka, kenaikan harga cabai di November ini akan membuat harga rata-rata di bulan ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sangat berpeluang cabai merah akan memicu tekanan inflasi di November,” pungkasnya.
Untuk diketahui, memasuki November 2023, pergerakan harga untuk komoditas mulai terjadi di pasar tradisional di Kota Medan. Khususnya pada harga komoditas cabai merah dan cabai rawit yang mulai melonjak naik.
Baca Juga:Â Kenaikan Harga Cabai Diprediksi Hingga Akhir Tahun 2023
Amatan Mistar di Pasar Simpang Limun Medan, harga cabai merah sudah mencapai Rp52.000 per kg, khususnya untuk cabai merah asal pegunungan atau Tanah Karo. Sedangkan cabai luar Sumut yang sering disebut cabai kotak ada diharga Rp45.000 ikut terseret naik.
“Sebelumnya kan harga cabai merah masih Rp48.000 per kg. Tapi saat ini udah Rp52.000 per kg. Kalau cabai hijau gak ngaruh masih tetap Rp20.000 per kg,” kata Aat salah satu pedagang di sana.
Sementara itu, selain cabai merah harga cabai rawit juga cukup melonjak signifikan yang dihari ini melonjak Rp80.000 per kg nya. Sebelumnya harga cabai rawit masih diharga Rp38.000 hingga Rp40.000 per kg.
“Udah beberapa hari ini naik cabai rawit. Tapi pada umumnya masyarakat lebih banyak konsumsi cabai merah. Kalau untuk harga lainnya seperti tomat masih sama Rp10.000 per kg, bawang merah Rp20.000 per kg, bawang putih Rp32.000 per kg,” ujarnya. (Anita/hm22)
