17.7 C
New York
Monday, July 1, 2024

Harga Beras Mahal, Masyarakat Menengah Terancam Masuk Jurang Kemiskinan

Medan, MISTAR.ID

Harga beras di seluruh kota di Indonesia masih mengalami kenaikan, tidak terkecuali Medan. Sejak 2020 hingga hari ini, Rabu (6/3/24), harga beras telah mengalami kenaikan hingga 27.2%. Menurut pengamat ekonomi Kota Medan, Gunawan Benjamin, masyarakat menengah menjadi kelompok paling rentan dengan kenaikan harga beras.

“Saat ini, masyarakat miskin ditopang dengan bantuan pangan dalam bentuk beras oleh pemerintah. Sedangkan masyarakat menengah menjadi kelompok paling dirugikan karena rentan masuk ke garis kemiskinan kalau harga beras naik terus,” jelas Gunawan, Rabu (6/3/24).

Jika mengacu data BPS, garis kemiskinan di Sumatra Utara (Sumut) dalam 3 tahun terakhir justru alami penurunan dari 8,75% di tahun 2020, menjadi 9.01% di tahun 2021, dan sebesar 8.15% di tahun 2023.

“Dari data yang ada, polemik kenaikan harga beras seakan tidak mempengaruhi angka kemiskinan. Bagaimana mungkin hal tersebut bisa terjadi? Argumen tersebut pada dasarnya tidak salah. Tetapi, perlu diketahui bahwa sisi pendapatan masyarakat khususnya masyarakat miskin saat ini ditopang bantuan uang tunai,” tambahnya.

Baca juga: Polisi Sebut Mafia Beras Bulog di Medan Baru Sekali Beraksi

Sementara itu, pelemahan daya beli masih ditopang oleh sejumlah bentuk bantuan tunai untuk masyarakat bawah. Sehingga, motor kebijakan menggunakan sisi fiskal pemerintah lebih banyak digunakan untuk menekan jumlah kemiskinan.

“Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan jumlah pengeluaran masyarakat yang bisa saja terjadi karena meningkatnya pendapatan, meskipun menggunakan sisi fiskal pemerintah lebih besar dari pada penambahan jumlah pendapatan akibat geliat ekonomi,” masih kata Gunawan.

Untuk meredam gejolak harga beras, menurut Benjamin, memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP) menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan.

“Saya mengharapkan adanya upaya memperbaiki kualitas dari sisi lapangan tenaga kerja untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat, guna mengimbangi kenaikan harga kebutuhan pokok,” harapnya.

Related Articles

Latest Articles