17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Ekspor Karet Sumut Turun 3,2 Persen

Medan, MISTAR.ID

Kinerja ekspor karet di Sumatera Utara (Sumut) masih lemah. Berdasarkan data volume ekspor karet alam dari Sumut untuk pengapalan Agustus 2023 turun kembali.

Hal ini dikatakan Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah.

“Penurunan sebesar 3,2% month to month (mtm) menjadi 24.422 ton dibandingkan Juli 2023. Sedangkan untuk periode yang sama di Agustus 2022 terjadi penurunan lebih tajam lagi.yakni 15,80% dari 29.005 ton,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/9/23).

Baca juga: Gapkindo Sumut Sebut Harga Karet Masih Sulit Naik

Dijabarkannya, penurunan ekspor karet ini karena pada pengapalan Agustus kondisi permintaan karet China masih lemah.

“Tapi, September 2023 ini diperkirakan mulai membaik seiring dengan faktor pendukung diantaranya adanya pemotongan suku bunga oleh Bank of China untuk pembeli rumah, peningkatan PMI manufaktur China untuk bulan Agustus, dan upaya Beijing untuk menguatkan pasar lokal,” terangnya.

Posisi China pada ekspor Agustus masih dalam posisi nomor 4 besar negara tujuan ekspor. Sebagaimana diketahui, China merupakan konsumen nomor satu dunia yang mengkonsumsi lebih 40% dari 15,12 juta ton dari total konsumsi karet alam dunia pada 2022.

Baca juga: Kebun Penara Tanjung Garbus Sejak Awal Diklaim Kebun Karet PTPN 2

“Ada sebanyak 30 negara tujuan ekspor Agustus 2023, adapun 5 negara tujuan utama adalah Jepang 33,26%, USA 15,07%, Brazil 14,52%, China 7,18% dan Turki 5,45%. Adapun harga karet jenis TSR20 di bursa Singapura-SGX pada penutupan 31 Agustus tercatat 135 sen AS per kg, sedangkan pada harga penutupan pada 7 September tercatat 145,5 sen,” pungkasnya. (Anita/hm21).

Related Articles

Latest Articles