EBT Resmi Melantai di Bursa Saham, Perdagangan Langsung Terbang Tinggi
Ebt Resmi Melantai Di Bursa Saham Perdagangan Langsung Terbang Tinggi
Jakarta, MISTAR.ID
PT Hero Global Investment Tbk (HGII), sebuah emiten di sektor energi baru terbarukan (EBT), resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (9/1/25). Harga IPO yang ditetapkan sebesar Rp200 per saham.
Cukup mengesankan karena pada hari pertama perdagangan di Bursa, saham HGII melonjak naik sebesar 66 poin atau 33%, mencapai harga Rp266 per lembar pada pukul 09.09 WIB.
Presiden Direktur PT Hero Global Investment Tbk, Robin Sunyoto, menjelaskan bahwa dana hasil IPO sebesar Rp260 miliar akan dialokasikan untuk ekspansi pembangkit EBT. HGII menargetkan untuk mengelola pembangkit EBT dengan total kapasitas 100 MW pada tahun 2031.
“Dana IPO HGII sebesar Rp260 miliar akan digunakan untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 25 megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) kapasitas 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatera Utara,” ujar Robin, dilansir dari detikfinance.
Baca juga: Bursa Saham Melemah Berdampak Terhadap AS
Robin juga menyampaikan bahwa konstruksi PLTA 25 MW diharapkan dimulai pada tahun 2025, sementara PLTM 10 MW dijadwalkan mulai dibangun pada tahun 2026. Kedua pembangkit hidro ini diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2028.
Secara keseluruhan, HGII akan membangun pembangkit hidro dengan total kapasitas 58 MW serta pembangkit EBT lainnya seperti biomassa (8 MW), biogas (6 MW), dan surya (10 MW) dalam enam tahun ke depan, dengan tujuan memperkuat posisi perusahaan dalam pengembangan energi bersih di Indonesia.
Dalam peluncuran IPO, Hero Global Investment melepas 1.300.000.000 lembar saham biasa atau 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO total 6.500.000.000 saham. Penjamin pelaksana emisi efek IPO HGII adalah PT OCBC Sekuritas Indonesia dengan porsi penjaminan sebesar 86,82% dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebesar 13,18%.
Hero Global Investment merupakan perusahaan induk yang berdiri sejak 2010. Sebagai perusahaan swasta nasional yang berkembang pesat di sektor energi terbarukan di Indonesia, HGII telah memiliki dan mengoperasikan PLTM Parmonangan-1 dengan kapasitas 9 MW dan PLTM Parmonangan-2 dengan kapasitas 10 MW.
Baca juga: Bursa Saham Asia Pasifik Menurun Setelah Joe Biden Mundur Pilpres AS
Kedua PLTM tersebut berlokasi di Desa Manalu Dolok, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Selain itu, HGII juga berinvestasi sebagai pemegang saham minoritas pada Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu dengan kapasitas 3 MW yang berlokasi di Provinsi Riau.
Dari sisi kinerja keuangan, HGII berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada periode Januari-Juni 2024. Laba bersih Perseroan per 30 Juni 2024 mencapai Rp26,3 miliar, naik 22,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp21,5 miliar.
Ekuitas HGII per 30 Juni 2024 sebesar Rp469,57 miliar tumbuh sebesar 3,6% secara year-on-year (yoy). Sementara itu, aset HGII pada tanggal yang sama mencapai Rp727,9 miliar. (detik/hm20)