Jakarta, MISTAR.ID
Dolar AS yang sedang bangkit dari keterpurukan, dan penambahan kasus penyakit virus corona (Covid-19) di Indonesia yang masih tinggi, serta penjualan ritel Indonesia yang merosot memberikan tekanan bagi rupiah.
Akibatnya, nilai tukar rupiah melemah tipis 0,07% melawan dolar Amerika Serikat (AS) ke Rp14.090/US$ pada perdagangan, Kamis (10/12/20).
Indeks dolar AS pada perdagangan, Rabu (9/12/20), menguat 0,13% ke 91,087, penyebabnya perundingan stimulus fiskal di AS yang masih belum ada titik terang hingga saat ini.
Baca Juga:Hari Ini, Rupiah Terhadap Dollar AS Stagnan Dibanderol Rp14.080
Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini bahkan sudah menguat 3 hari beruntun meski tipis-tipis. Total penguatan selama periode tersebut sebesar 0,43%, setelah merosot 1,2% pada pekan lalu dan menyentuh level terendah dalam 2,5 tahun terakhir.
Kabar baiknya, indeks dolar AS pada perdagangan, Kamis (10/12/20, berbalik melemah 0,29%, dan pagi ini berlanjut turun 0,15% ke 90,692.
Baca Juga:Rupiah Menguat Pada Dolar AS
Penurunan indeks dolar AS tersebut bisa dimanfaatkan rupiah untuk kembali ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (11/12/20).
Tetapi penambahan kasus Covid-19 yang masih tinggi sejak pekan lalu membuat pelaku pasar was-was Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan kembali diketatkan.(cnbc/hm10)