14.3 C
New York
Thursday, August 22, 2024

Demo UU Pilkada, Ini Paparan Pengaruh Politik Bagi Pasar Saham

Jakarta, MISTAR.ID

Aksi demo elemen masyarakat terjadi akibat pro kontra menyangkut Undang Undang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada), yang berlangsung di depan Gedung DPR RI.

Persis pada penutupan sesi perdagangan, Kamis (22/8/24), meski masih di tingkat psikologis 7.500, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami penyusutan 0,57% ke 7.511,27.

Sesuai paparan beberapa analis dari perusahaan-perusahaan sekuritas, koreksi IHSG dianggap lumrah, sebab sebelumnya IHSG telah mencapai all time high. Hanya antisipasi tetap harus dilakukan apabila desas-desus dalam negeri tak secepatnya dituntaskan.

Baca juga:IHSG dan Rupiah Berpeluang Bergerak di Pasar Saham

Lalu seberapa besarkah pengaruh politik bagi pasar saham?, ini uraiannya.

Instabilitas kontra pasar saham

Instabilitas politik adalah salah satu faktor yang bisa mempengaruhi pergeseran pasar saham secara signifikan. Saat ketidakpastian politik melonjak, bukan tidak mungkin investor merasa bimbang, sehingga memutuskan menarik modalnya dari pasar saham.

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sebagai salah satu contoh di mana ketidakpastian politik berimbas langsung pada IHSG. Bulan April 2019, pasca hasil hitung cepat menampilkan persaingan ketat antara kedua calon, IHSG melorot sekitar 3,2% dalam 1 pekan.

Baca juga:Investor Harus Paham Strategi Investasi di Pasar Saham

Data Bursa Efek Indonesia, IHSG pada 17 April 2019 (hari Pemilu) ditutup di level 6.481,77. Hanya, dalam seminggu pasca Pemilu, IHSG terus mengalami tekanan dan ditutup di level 6.372,79 pada 24 April 2019. Itu mencerminkan penurunan sebesar 1,68% hanya dalam tempo 7 hari. Selain itu, total nilai transaksi harian juga menurun, menampilkan adanya sikap wait and see dari investor.

Di sejumlah kasus, ketidakpastian politik bisa membuat penurunan investasi asing, penurunan nilai tukar mata uang, dan anjloknya pertumbuhan ekonomi, hingga akhirnya berefek negatif pada pasar saham dalam jangka panjang.

Trik melindungi portofolio investasi

Salah satu cara investor dalam melindungi portofolio mereka dari risiko politik adalah dengan mendiversifikasi investasi. Itu dapat dilakukan dengan menyebarkan investasi di sejumlah sektor atau pasar internasional yang memiliki dampak politik lebih rendah.

Baca juga:Kinerja Pasar Saham Bergantung Pada Rilis Data Ekonomi

Berinvestasi dalam aset yang dinilai menjadi ‘safe havens’ seperti emas atau obligasi pemerintah, juga bisa sebagai strategi yang bijak. (cnbc/hm16)

Related Articles

Latest Articles