Semarang, MISTAR.ID
Pertemuan ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-55 berlanjut pada pertemuan AEM-Ministry of Commerce People’s Republic of China (AEM-MOFCOM) ke-22. Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan dan AEM Chair mengatakan, pertemuan kali ini bicarakan peningkatan kerjasama perdagangan elektronik.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk membantu ASEAN menutup kesenjangan ekonomi digital.
“Pertemuan juga menyetujui inisiatif ASEAN-RRT untuk memperkuat kerja sama e-business guna membantu ASEAN mengatasi kesenjangan ekonomi digital,” kata Zulhas di Semarang, Senin (21/8/23).
Baca juga: Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Up Rp 3.216 Triliun 5 Tahun Lagi
AEM dan China juga telah meluncurkan inisiatif untuk bekerja sama dalam pertukaran informasi hukum dan peraturan di sektor investasi dan perdagangan pada tahun 2024. Selanjutnya, menggelar program kerja 2022-2026 untuk memperdalam kerja sama ekonomi dan perdagangan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA).
“Termasuk kerjasama keuangan dan dukungan untuk usaha kecil menengah ASEAN dan bantuan China dalam mempromosikan ekspor produk ASEAN,” lanjut Zulhas.
Pertemuan juga mencatat laporan implementasi ASEAN-China FTA dan negosiasi peningkatan ACFTA 3.0 antara lain ekonomi digital, bab tentang usaha mikro, kecil dan menengah dan bab tentang kerjasama ekonomi teknis.
Baca juga: TikTok menanamkan 12,2 juta dolar dalam Ekonomi Digital Asia Tenggara
“Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri ASEAN, Timor Leste, Sekretaris Jenderal ASEAN dan Wakil Menteri MOFCOM Li Fei,” tambahnya. (Mtr/hm21).
