Baca Juga : Pertamina Gerakkan Ekonomi Daerah dengan Hadirkan Mitra Binaan di Toba UMKM Expo 2024
Saat pandemi, usahanya tetap bertahan karena permintaan kuliner tidak surut. Kini, Bika Ambon Nasywa menembus pasar Aceh, Batam, dan Pekanbaru. Pengiriman ke Aceh dilakukan setiap hari dengan 40 kotak, dan ke Batam setiap minggu sebanyak 200 kotak.
Slamet berharap dalam waktu dekat rumah produksi pembuatan bika ambon buatannya bisa terwujud. “Sedang proses untuk miliki rumah produksi satu lagi, sedangkan cabang toko baru empat bulan ini dibuka di Jalan Gaperta yang dikelola anak saya,” sebutnya.
Perkuat Kemandirian Ekonomi Lokal
Area Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria menuturkan program pembiayaan UMKM binaan Pertamina bertujuan untuk memperkuat kemandirian ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
Program tersebut sejalan dengan mandat dari SK Kementerian BUMN Nomor PER-6/MBU/09/2022 tanggal 8 September 2022 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (TJSL BUMN), dimana Pertamina berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan UMKM melalui akses permodalan dan pembinaan, sehingga mampu berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.
“Dengan menyediakan peluang finansial, pelatihan, dan pembinaan, Pertamina ingin menciptakan UMKM yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing di pasar, baik domestik maupun internasional. Harapannya, ini akan membantu memperkuat struktur ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dengan UMKM sebagai fondasi yang kokoh,” katanya.
Baca Juga : Pertamina Sumbagut Salurkan CSR, Sasaran Kualitas Hidup Masyarakat
Lanjutnya, program ini telah menciptakan dampak positif yang signifikan pada ekonomi lokal. Dengan akses modal, pelatihan dan jaringan distribusi yang diperluas, banyak UMKM mampu meningkatkan skala operasional mereka, memperluas pangsa pasar, dan membuka lapangan kerja baru di komunitas setempat.
“Kesuksesan beberapa mitra binaan juga berhasil menembus pasar ekspor, menunjukkan bahwa program ini dapat mendorong UMKM untuk berkontribusi di pasar global. Pertamina memprioritaskan sektor berkelanjutan seperti perikanan, pertanian, makanan dan minuman, serta kerajinan. Dukungan bagi UMKM perempuan dan di daerah terpencil menjadi fokus untuk mendorong pemerataan ekonomi,” jelasnya.
Ditambahkan Satria, Pertamina mengelola risiko gagal bayar atau stagnasi usaha melalui program pendampingan yang komprehensif dengan memberikan pelatihan rutin. Salah satu wadah yang disediakan yaitu melalui Kegiatan PERTAMINA UMK Academy, yang berfokus dalam melakukan pembinaan kepada UMK, pendampingan usaha, business matching, dan peluang untuk mendapatkan bantuan modal kerja.
“Pertamina juga membuka peluang bagi UMKM menjadi bagian dari rantai pasokan perusahaan dan siap menambah modal untuk memperpanjang kemitraan bagi UMKM yang berkembang pesat,” pungkasnya. (anita/hm24)