Chicago, MISTAR.ID
Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange turun, Jumat (28/5/21) pagi. Pelemahan terjadi karena para investor melakukan aksi ambil untung setelah harga emas melonjak ke level tertinggi sejak awal Januari 2021 lalu.
Jumat (28/5/21), kontrak emas teraktif untuk pengiriman Agustus turun sebanyak USD5,3 atau 0,28 persen menjadi USD1.898,5 per ons. Perak untuk pengiriman Juli naik 6,3 sen atau 0,23 persen menjadi USD27,94 per ons. Platinum untuk pengiriman Juli turun USD21,1 atau 1,76 persen menjadi USD1.179,1 per ons.
Angka ekonomi yang dirilis pada Kamis waktu setempat terlihat beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran awal AS pada pekan yang berakhir 22 Mei turun 38 ribu menjadi 406 ribu, jumlah permintaan kompensasi paling sedikit.
Baca Juga:Harga Emas Antam Hari Ini 25 Mei Turun ke Rp955 Ribu
Departemen Perdagangan AS mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang direvisi di 6,4 persen pada kuartal pertama. Pesanan untuk barang tahan lama turun 1,3 persen di April, pertama kalinya dalam setahun.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat berakhir beragam pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena pelaku pasar di Wall Street mencerna angka klaim pengangguran mingguan negara itu. Sejauh ini, Pemerintah AS terus berupaya memulihkan perekonomian usai terhantam keras pandemi Covid-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 141,59 poin atau 0,41 persen menjadi 34.464,64. Sedangkan indeks S&P 500 melonjak 4,89 poin atau 0,12 persen menjadi 4.200,88. Indeks Komposit Nasdaq turun 1,72 poin atau 0,01 persen menjadi 13.736,28.
Baca Juga:Emas Naik Hari Keenam Ditopang Penurunan Dolar
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor industri dan keuangan masing-masing naik 1,37 persen dan 1,19 persen, memimpin kenaikan. Sedangkan sektor utilitas tergelincir 0,66 persen, grup dengan kinerja terburuk.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS diperdagangkan hampir datar dengan lima dari 10 saham teratas menurut bobot dalam indeks Tiongkok 50 yang terdaftar di S&P AS mengakhiri hari dengan catatan optimistis. (medcom/hm12)