18.9 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Ada 76.497 Investor Sumut Tercatat di BEI

Medan, MISTAR.ID

Setelah sempat turun ke posisi terendah di level 3.937,63 pada 24 Maret 2020 akibat dampak Pandemi Covid-19, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menunjukkan angka pemulihan ke posisi 5.612,42 pada, 30 November 2020.

Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) di bulan November 2020 juga ikut mengalami peningkatan menjadi Rp12,9 triliun per hari.

Dikatakan Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Pintor Nasution, peningkatan juga terlihat pada jumlah pencatatan efek baru yang masih bertumbuh di tengah Pandemi Covid-19.

“Sampai dengan 30 November 2020, telah dicatatkan data investor di Sumut 76.497 single investor identification (SID) yang sebelumnya di Oktober hanya tercatat 69.706 SID. Artinya, ada penambahan 6.791 investor baru yang bertambah dalam satu bulan,” katanya pada warwatan, Senin (7/12/20).

Baca Juga:Investor dan Pengusaha Disebut Senang Lahirnya Omnibus Law Cipta Kerja

Sedangkan, untuk jumlah investor pada tahun lalu tepatnya yang tercatat di Desember 2019 ada 50.023 investor yang tercatat di Sumut. “Melihat angka ini tentunya ada peningkatan meski di masa pandemi,” sebutnya.

Sementara itu, sampai dengan 30 November 2020, ada 708 Perusahaan tercatat di BEI. Untuk pencatatan baru selama 2020, tercatat 46 Initial Public Offering (IPO) Saham, 8 Exchange Traded Fund (ETF), 95 Emisi Obligasi/Sukuk Korporasi, dan 1 Efek Beragun Aset (EBA) dengan total fund raised sebesar Rp108,71 triliun.

Dimana angka pertumbuhan ini disampaikan pada acara media gathering secara virtual dalam rangkaian peringatan 43 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia.

Baca Juga:Emas Jatuh, Investor Beralih ke Dolar

Kegiatan ini diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) yaitu, BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) awal Desember.

“Selain itu pula, terdapat peningkatan signifikan pada jumlah investor di Pasar Modal Indonesia yang telah mencapai 3,53 juta investor pada Juli 2020 atau meningkat sebanyak 3,8 kali dari 2016.  Selama tahun 2020, BEI telah meluncurkan sejumlah program, seperti peluncuran layanan elektronik e-IPO untuk meningkatkan efisiensi proses IPO serta meningkatkan perlindungan investor. Selain itu, BEI juga meluncurkan aplikasi IDX Virtual Trading yang dapat digunakan sebagai media untuk melakukan simulasi trading bagi calon investor, serta dapat membantu Anggota Bursa dalam mengedukasi calon investor,” pungkasnya.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles