SBB Unimed 2024, Ajak Generasi Muda Cinta Budaya, Bahasa dan Sastra
sbb unimed 2024 ajak generasi muda cinta budaya bahasa dan sastra
Medan, MISTAR.ID
Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan (Unimed) menyelenggarakan Semarak Bulan Bahasa (SBB) 2024 untuk memperingati Hari Bahasa dan Hari Pahlawan.
Ketua panitia, Ahmad Bukhari Nasution, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan di pelataran FBS ini berlangsung selama empat hari sejak 11 hingga 14 November 2024.
“Kita pilih ‘Generasi Unggul Berbahasa, Tingkatkan Nasionalisme Bangsa’, supaya kita sebagai generasi muda, bisa lebih mencintai budaya, bahasa dan sastra, juga memperingati jasa-jasa pahlawan kita dulu yang telah membuat kita merdeka,” kata mahasiswa semester 5 ini kepada Mistar.id, Kamis (14/11/24).
Lanjutnya, kegiatan ini juga melangsungkan seminar, hingga perlombaan yang diikuti ratusan orang dari seluruh Sumatera Utara, dan juga menghadirkan 25 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mulai dari makanan, minuman hingga aksesoris.
Baca juga: Mahasiswa USU Gelar Konseling Gigi Gratis untuk Remaja, Fokus pada Dampak Gaya Hidup
“Kegiatan lomba kita mulai dari mendongeng, berpidato, musikalisasi puisi, hingga desain poster. Ada sepuluh perlombaan,” terang mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia ini.
Ahmad berharap, dengan terselenggaranya acara ini, dapat menambah ilmu dari peserta yang hadir tentang bahasa dan sastra.
“Apalagi kami mahasiswa, untuk bisa mengasah ilmu atau juga membuat sebuah karya-karya yang kreatif. Semarak bulan bahasa ini bagi saya adalah hari rayanya anak bahasa,” sambungnya.
Salah seorang alumni, Elvi, mengaku bangga atas terselenggaranya acara tahunan dari FBS ini. Ia mengatakan, ajang ini tidak hanya memperkenalkan bahasa Indonesia secara kreatif, tetapi juga mengajak generasi muda untuk mengapresiasi dan mengekspresikan kekayaan bahasa dengan cara yang lebih mendalam.
“Melalui kegiatan ini, bahasa Indonesia menjadi lebih hidup dan dekat dengan masyarakat. Menunjukkan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tapi juga seni yang mengandung nilai dan makna. Semoga ini berlanjut terus,” tutupnya. (susan/hm25)