Wednesday, February 5, 2025
logo-mistar
Union
EDUKASI

Implementasi Inovasi Pendidikan, PGRI Sumut Gelar Workshop dan Pelantikan PKO

journalist-avatar-top
By
Wednesday, February 5, 2025 17:57
28
implementasi_inovasi_pendidikan_pgri_sumut_gelar_workshop_dan_pelantikan_pko

Workshop dan pelantikan PKO yang digelar PGRI Sumut. (f: susan/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan workshop sekaligus pelantikan pengurus Perangkat Kelengkapan Organisasi (PKO) masa bakti XXIII, periode 2024-2029 di Aula Raja Inal Siregar Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Rabu (5/2/25).

Pelaksana harian (Plh) Ketua PGRI Sumut, Ilyas Sitorus mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah upaya untuk mengimplementasikan inovasi pendidikan.

“Kita bekerja sama dengan Intan Pariwara group yang bergerak hampir di semua bidang yang berkaitan dengan pendidikan termasuk bagaimana teknologi pendidikan masa hari ini,” ujarnya usai kegiatan Waktunya Inovasi Pendidik.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat besar bagi pengembangan pendidikan di Sumatera Utara. “Kita berharap kegiatan ini juga kita kembangkan dengan kabupaten kota melalui regional-regional dengan kerja sama PGRI dengan Dinas Pendidikan dan Intan pariwara,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Abdul Haris Lubis menyampaikan bahwa acara ini juga sejalan dengan visi Indonesia Emas yang mengutamakan kualitas dan kemajuan generasi masa depan.

"Hari ini sudah zamannya 4.0 mau menjelang ke 5.0. Jadi transformasi digital itu sudah sebuah keharusan, bukan lagi pilihan,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa banyak pendidik di Sumut yang masih terikat pada pola pikir atau mindset lama dalam cara mengajar.

“Salah satu upaya kita nanti mungkin akan lebih banyak dilakukan yang seperti ini, dengan cara bagaimana merubah mindset, cara belajar yang menyenangkan bukan otoriter,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa pembelajaran saat ini tidak hanya bergantung pada guru, tetapi pada berbagai sumber informasi lainnya, termasuk teknologi seperti kecerdasan buatan (AI). “Termasuk nanti pelatihan, workshop seperti ini. Kita akan berupaya secara masif. Dan menyertakan semua guru,” tutupnya. (susan/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar