ASN di Puskesmas Dolok Masihul Jarang Masuk Kantor, BKD Sebut Sudah Dimutasi


Kantor BKD Sergai di Kompleks Kantor Bupati. (f:damanik/mistar)
Sergai, MISTAR.ID
Oknum aparatur sipil negara (ASN) berinisial SI yang berdinas di Puskesmas Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) ternyata jarang masuk kerja.
Akibat ulahnya tersebut, SI mendapatkan surat peringatan (SP) dua kali dan dimutasikan ke Kantor Camat Dolok Masihul.
"Iya inisial SI telah kami mutasi ke Kantor Camat Dolok Masihul dalam bulan ini karena dia tidak disiplin agar Camat Dolok Masihul nantinya dapat membinanya," ujar Kepala BKD Sergai, Dingin Saragih saat dikonfirmasi mistar di ruang kerjanya, Jumat (21/2/2025).
Disinggung SI telah dilaporkan atas dugaan penipuan, Dingin Saragih mengaku belum ada menerima laporan secara tertulis terkait dugaan kasus tersebut.
"Ya, kami belum ada menerima laporan secara tertulis. Jadi belum ada kami bertindak. Kalau kami telah menerima laporan secara tertulis, kami akan membentuk tim untuk menangani masalah itu," tuturnya.
Camat Dolok Masihul, Elmiyati membenarkannya. Namun, inisial SI masih sebatas melaporkan diri saja.
Baca Juga: Terungkap! Usai Dilaporkan Dugaan Penipuan, Oknum ASN Puskesmas Dolok Masihul Jarang Kerja
"Sudah melapor kan diri," ucapnya.
Diketahui, atas dugaan penipuan yang dilakukan oknum ASN dan Polisi ini, para korban mengalami kerugian total sekitar Rp150 juta.
Diberitakan sebelumnya, Muchtar (64), dan Sugiarna (59) dan Supianto (57) terpaksa melaporkan berinisial SI, 42 tahun, ke Polres Sergai atas dugaan penipuan, Sabtu (18/1/2025).
Usai membuat laporan, Muchtar menyebut awalnya dia menitipkan uang kepada SI dengan bukti kuitansi pada tahun 2023 dengan perjanjian akan dikembalikan pada tahun 2024 dengan agunan sepeda motor milik SI.
Selang beberapa bulan, sepeda motor yang diberikan SI kepada Muchtar dipinjamnya dan berjanji akan dikembalikan. Namun hingga saat ini, SI belum juga ada mengembalikan sepeda motor tersebut dan uang yang dititipkan kepada SI juga tidak dikembalikannya.
Selain itu, delapan orang juga menjadi korban SI dan telah membuat laporan ke Polres Sergai. Sehingga total kerugian dari para korban mencapai Rp15 juta. (damanik/hm18)