Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
DAIRI-PAKPAK-KARO

2 Hari Listrik Padam, Bupati Dairi Diminta Bertindak Ke PLN 

journalist-avatar-top
By
Saturday, March 30, 2024 21:15
8
2_hari_listrik_padam_bupati_dairi_diminta_bertindak_ke_pln

2 hari listrik padam bupati dairi diminta bertindak ke pln

Indocafe

Dairi, MISTAR.ID

Desa Lae Markelang, Kecamatan Siempat Nempu Hilir (Sinehi), Kabupaten Dairi mengalami pemadaman listrik selama 2 hari 2 malam (48 jam).

Bupati Dairi pun diminta bertindak ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero.

Permintaan tindakan itu disampaikan warga Desa Lae Markelang lewat pesan WhatsApp (WA) kepada mistar.id melalui Japantur Marbun, pada Sabtu (30/3/24).

Baca juga:Listrik Padam, 3 Unit Rumah Warga Hangus Terbakar di Lubuk Pakam

“Kami sangat tidak terima atas perlakuan pihak PLN. Saat ini kondisi listrik di desa kami padam total selama 2 hari penuh,” tulis Japantur yang mengaku perwakilan warga dan sudah menghubungi pihak PLN sebelumnya.

“Kondisi sejak Jumat (29/3/24). Memang trafo di tiang listrik diketahui terbakar akibat sambaran petir. Namun sejak kejadian itu diberitahukan ke pihak PLN, sampai saat ini belum ada perbaikan. Serasa keluhan kami tidak ditanggapi. Kami masyarakat berharap dan meminta bapak Bupati Dairi bertindak ke PLN,” tulis Japantur di WA.

Terpisah, Manager ULP PLN Sidikalang, Wira Siagian ketika dikonfirmasi mengakui, di wilayah tersebut memang sedang ada gangguan trafo kontak. Pihaknya saat ini menunggu alat berat mobil crane dari Berastagi, Kabupaten Tanah Karo sedang dalam perjalanan. Ini sekaligus membawa trafo.

“Info dimaksud sudah disampaikan ke masyarakat di lokasi. Petugas di Kantor Jaga Sopobutar masih di lapangan saat ini. Sebab di wilayah 2 desa lainnya juga listrik padam, karena tiang PLN tumbang ditimpa pohon besar tumbang. Ketiga wilayah itu di Sinehi,” paparnya.

Baca juga:Tiang Utilitas PLN Depan J City Patah, Listrik Padam Berjam-jam

Ditambahkan Wira, mudah-mudahan malam ini atau besok pagi semua pekerjaan bisa selesai. Lanjutnya, petugas saat ini betul-betul di lapangan melakukan perbaikan.

“Khusus Desa Lae Markelang, kita harus menunggu alat berat mobil crane sampai,” ujar Wira.

Pasca kabar dari pihak PLN itu disampaikan kepada warga Desa Lae Markelang agar sabar menunggu perbaikan, Japantur pun mengapresiasinya.

Tetapi dia sebutkan, desa mereka kerap mengalami pemadaman listrik minimal 2-3 kali dalam sehari kurun waktu 3 kali seminggu. Sehingga diminta kepada PLN agar tidak terjadi pemadaman listrik di luar kejadian trafo terbakar. (manru/hm16)

journalist-avatar-bottomRedaktur Jansen Siahaan