Gajah Jantan Mati di Langkat, Begini Pernyataan BBTNGL


Sejumlah petugas dan relawan mendatangi bangkai gajah di Desa Bukit Mas Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat.(f:ist/mistar)
Langkat, MISTAR.ID
Jasad seekor gajah jantan ditemukan membusuk di areal perkebunan yang berbatasan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Resort Sei Betung, Kabupaten Langkat.
Temuan jasad gajah sumatera tersebut dilaporkan kepada Kepala Resort Sei Betung yang diteruskan kepada Kepala Seksi Wilayah VI Besitang dan Kepala Bidang TNGL Wilayah III Stabat.
Gajah sumatera yang mati itu diperkirakan berumur kurang dari 10 tahun, berat 1-2 ton, dan diduga telah mati empat hari atau lebih sebelum ditemukan yang ditandai dengan sudah hilang atau terkelupasnya bagian wajah.
Penyebab kematian gajah yang ditemukan dengan kedua gading yang masih lengkap itu, masih menunggu hasil laboratorium. Hal ini diakui Kepala Balai Besar (BB) TNGL, Subhan, Senin (7/4/2025).
"Dokter hewan yang melakukan nekropsi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian karena kondisi bangkai sudah mulai membusuk (tampak luar) dan pada badan ditemukan juga diduga bekas luka," tuturnya.
"Kepastiannya masih menunggu hasil laboratorium yang diperkirakan akan keluar dalam 30 hari setelah sample diterima oleh pihak laboratorium," ujar Subhan menambahkan.
Ia juga menjelaskan bahwa dokter hewan telah mengambil beberapa sampel dari bangkai gajah tersebut untuk dibawa ke laboratorium.
"Sampel yang diambil berupa isi usus, jaringan lambung, dan isi lambung serta gading gajah sepanjang 50 cm, lingkar pangkal 17 cm, dan ujung 7 cm, yang selanjutnya akan diuji di laboratorium terakreditasi," katanya.
Penemuan bangkai gajah sumatera tersebut bermula dari informasi seorang karyawan PT Rapala yang melihat seekor gajah yang sudah mati dan membusuk di areal perkebunan yang berbatasan dengan kawasan TNGL. (endang/hm27)