Rupiah Melemah ke Rp15.930 per Dolar AS, Dipicu Sentimen Global


rupiah melemah ke rp15930 per dolar as dipicu sentimen global
Jakarta, MISTAR.ID
Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (26/11/24), berada di posisi Rp15.930 per dolar AS. Mata uang Garuda turun 48 poin atau 0,31 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Pelemahan rupiah sejalan dengan tren mata uang Asia lainnya. Won Korea Selatan melemah 0,23 persen, baht Thailand minus 0,42 persen, ringgit Malaysia minus 0,28 persen, dolar Singapura turun 0,30 persen, dan yuan China terkoreksi 0,12 persen. Hanya yen Jepang yang menguat tipis 0,03 persen, sementara peso Filipina dan dolar Hong Kong stagnan.
Mata uang negara maju juga menunjukkan pelemahan serupa. Poundsterling Inggris turun 0,33 persen, dolar Australia minus 0,55 persen, dan euro Eropa melemah 0,40 persen. Dolar Kanada mencatat penurunan tajam sebesar 1,12 persen, sedangkan franc Swiss turun 0,23 persen.
Baca juga: Harga Pangan Naik, Bapanas Catat Lonjakan di Berbagai Komoditas
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra menjelaskan bahwa pelemahan rupiah dipengaruhi oleh sentimen global, khususnya pernyataan Presiden Terpilih AS Donald Trump terkait rencana kenaikan tarif impor untuk China, Kanada, dan Meksiko.
“Rencana tersebut memperkuat posisi dolar AS sebagai aset aman di tengah ketegangan perdagangan global,” kata Ariston dikutip dari CNN.
Selain itu, ketegangan di beberapa wilayah konflik juga menjadi faktor yang mendukung penguatan dolar AS.
Ariston memproyeksikan nilai tukar rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.900 hingga Rp15.950 per dolar AS. Ia menambahkan bahwa investor perlu mencermati perkembangan situasi global, terutama kebijakan perdagangan AS yang berpotensi menambah tekanan terhadap mata uang negara berkembang. (cnn/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Asahan Posisi Keempat dalam Kepatuhan Pelayanan Publik di Sumut