Wednesday, April 2, 2025
home_banner_first
ASAHAN

Lebaran Pertama, Warga Kisaran Padati Pemakaman Umum

journalist-avatar-top
Senin, 31 Maret 2025 12.40
lebaran_pertama_warga_kisaran_padati_pemakaman_umum

Pemakaman umum di Kisaran Timur Kabupaten Asahan ramai dikunjungi warga yang berziarah. (f:perdana/mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Hari pertama Idulfitri 1446 Hijriah di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan, banyak warga memilih mengunjungi makam keluarga.

Beberapa pemakaman umum di Kisaran dipadati ribuan peziarah sejak pagi. Mereka mendoakan anggota keluarga yang telah meninggal, Senin (31/3/2025).

Amatan wartawan, usai salat id, terlihat deretan kendaraan pribadi dan angkutan umum berhenti di sekitar area pemakaman. Warga yang datang tampak membawa bunga dan air mawar untuk berziarah.

Seorang ibu rumah tangga saat berziarah, Nurul Huda mengatakan berziarah ke makam orang tua dilakukan setiap tahun. "Ini adalah bentuk rasa cinta dan penghormatan kami kepada orang tua yang sudah tiada. Selain itu, dengan berziarah, memberikan doa di hari ini semoga diberikan keberkahan oleh Allah," ujarnya.

Tahun ini, jumlah peziarah di beberapa pemakaman di Kisaran mengalami peningkatan signifikan. Beberapa petugas pemakaman menyebutkan bahwa mulai pukul 09:00 WIB banyak warga yang datang dalam kelompok besar, membawa anak-anak, bahkan keluarga besar.

"Biasanya lebih ramai setelah salat Idulfitri yang berziarah karena banyak yang baru pulang kampung juga," ujar Mahmud, salah seorang petugas di Pemakaman Umum Kota Kisaran.

Ustaz Agus Salim, seorang tokoh agama setempat, menjelaskan bahwa ziarah kubur pada hari raya adalah waktu yang sangat dianjurkan dalam Islam.

"Selain mendoakan, kita juga diingatkan untuk selalu menghargai kehidupan dan mempererat hubungan dengan keluarga. Ziarah kubur di Hari Raya Idulfitri mengajarkan untuk selalu ingat bahwa kehidupan ini sementara, dan yang abadi adalah amal ibadah kita," jelasnya.

Begitulah suasana di Kisaran pada hari pertama Lebaran, sebuah momen yang penuh dengan doa, harapan, dan rasa cinta bagi mereka yang telah meninggal. (perdana/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES