17 C
New York
Thursday, May 16, 2024

Sejumlah Fakta Terkait Ledakan PT ITSS Morowali

Morowali, MISTAR.ID

Tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, meledak, pada Minggu (24/12/23) sekitar pukul 5.30 WIB dan menelan korban jiwa.

Informasi yang diperoleh dari Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Morowali, Katsaing, mengatakan sebelum terjadi ledakan, karyawan pero silicone PT ITSS sedang melakukan perbaikan tungku.

“Mereka melakukan pemasangan plat pada bagian tungku yang menyebabkan ledakan, yang juga membuat beberapa tabung oksigen di sekitar area meledak. Akibatnya, belasan orang diperkirakan tewas, termasuk yang mengalami luka kritis, luka berat, dan luka ringan,” kata Katsaing, Senin (25/12/23).

Terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)/Partai Buruh Said Iqbal mendesak dibentuknya Tim Pencari Fakta dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan instansi terkait. Ia ingin tim tersebut segera turun ke lapangan untuk menyelidiki peristiwa ini. Sebab, Iqbal menduga jika kejadian ini tidak terlepas dari absennya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Baca juga: Ledakan Dahsyat di Dominika Tewaskan 10 Orang

“Masalah K3 telah terjadi berulang kali dan memakan korban jiwa. Seringnya kejadian ini menunjukkan bukan hanya kelalaian, tetapi juga dugaan pembiaran,” jelas Iqbal.

Profil PT ITSS

Berdasarkan data Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel memiliki lima pemegang saham, termasuk Ruipu Technology Group Company Limited dari China (20%), Tsingtuo Group Co Ltd dari China (10%), PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dari Indonesia (10%), Tsingshan Holding Group Company Limited dari China sebagai pemegang saham mayoritas (50%), dan Hanwa Company Limited dari China (10%).

Pada data tersebut, terdapat 5 direksi dan 4 komisaris, dengan Wu Huadi sebagai presiden perusahaan, Hamid Mina, Zhang Fan, Lin Jiqun, dan Zhao Fanfan sebagai direktur, serta Xiang Binghe sebagai presiden komisaris perusahaan, dan Xiaoxia Yang, Wang Renhui, dan Zhang Qiguang sebagai komisaris.

Related Articles

Latest Articles