25.6 C
New York
Friday, November 1, 2024

Sadis! Ferdy Sambo Beri iPhone 13 Pro Max ke Richard Dkk Usai Bunuh Brigadir J

Jakarta, MISTAR.ID

Benar-benar sadis. Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Ferdy Sambo ternyata memberikan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf masing-masing iPhone 13 Pro Max setelah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas ditembak.

Pemberian itu dilakukan pada Minggu, 10 Juli 2022 atau dua hari setelah Yosua dibunuh, di lantai 2 Rumah Saguling 3 Nomor 29, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Sambo awalnya memberikan amplop putih berisikan mata uang asing (dolar) kepada Ricky dan Kuat masing-masing dengan jumlah setara Rp500 juta. Sedangkan Richard diberi uang setara Rp1 miliar.

Baca Juga:Bharada E Ternyata Diberi Peluru Tambahan oleh Ferdy Sambo Sebelum Tembak Brigadir J

Namun, amplop tersebut diambil kembali oleh Sambo dengan janji akan diserahkan pada bulan Agustus 2022 apabila kondisi sudah aman.

“Kemudian saksi Ferdy Sambo memberikan handphone merek iPhone 13 Pro Max sebagai hadiah untuk mengganti handphone lama yang telah dirusak atau dihilangkan agar jejak komunikasi peristiwa merampas nyawa korban Yosua tidak terdeteksi,” ujar Jaksa Rudy Irmawan di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10/22).

Sementara itu di lokasi yang sama, Putri disebut jaksa menyampaikan terima kasih kepada Richard, Ricky, dan Kuat setelah Yosua tewas.

“Terdakwa Putri Candrawathi selaku istri saksi Ferdy Sambo mengucapkan terima kasih kepada saksi Ricky Rizal Wibowo, saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu, dan saksi Kuat Ma’ruf,” kata jaksa.

Sambo dkk didakwa melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Pasal 340 mengatur pidana terkait pembunuhan berencana dengan ancaman pidana hukuman mati, pidana penjara seumur hidup, atau penjara 20 tahun.

Baca Juga:Berkas Ferdy Sambo Cs Sudah P21

Kasus ini bermula saat Putri mengaku dilecehkan oleh Yosua saat berada di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 7 Juli 2022. Putri mengabari Sambo yang ketika itu berada di Jakarta lewat sambungan telepon perihal pelecehan tersebut.

Keesokan harinya, Jumat, 8 Juli 2022, Sambo merencanakan pembunuhan Yosua ketika berada di Rumah Saguling 3 Nomor 29. Sambo awalnya meminta Ricky untuk menembak Yosua, namun mendapat penolakan. Sambo kemudian meminta Richard untuk mengeksekusi Yosua dan dipenuhi.

Sekitar pukul 5 sore, tepatnya di lantai 1 Rumah Dinas Duren Tiga Nomor 46, rencana eksekusi Yosua dijalankan. Sambo, Richard, Ricky, dan Kuat berhadapan dengan Yosua yang tidak tahu apa-apa. Sedangkan Putri berada di kamar utama sekitar tiga meter dari posisi Yosua berdiri.

“Saksi Ferdy Sambo yang sudah mengetahui jika menembak dapat merampas nyawa berteriak dengan suara keras kepada saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu dengan mengatakan: “Woy…! kau tembak…! kau tembak cepaaat!! Cepat woy kau tembak!!!”,” tutur jaksa menirukan perintah Sambo kepada Richard. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles