12.3 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Semarakkan 1 Muharram 1445 H, Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid Gelar Parade Tauhid

Medan, MISTAR.ID

Menyemarakkan 1 Muharram 1445 Hijriah atau Tahun Baru Islam yang jatuh hari ini, Rabu (19/7/23), Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid menggelar sejumlah kegiatan. Salah satunya Parade Tauhid dengan titik kumpul di Masjid Raya Al Mashun menuju ke Masjid Nurul Hidayah MMTC Pancing.

Pimpinan Aksi dan juga Ketua Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid Sumut, Ustaz Zulkarnain mengatakan di momen Tahun Baru Islam 1445 Hijriah ini harus melihat kembali sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW.

“Beliau hijrah dari Mekah ke Madinah dan momen ini menjadi kebangkitan Islam. Karena Nabi setelah di Madinah membangun persatuan persatuan Islam dengan berangkat dari prinsip-prinsip kesatuan umat yang di Madinah. Maka kami menggelar parade atau konvoi ini untuk mengingat kembali semangat hijrah itu melalui Parade Tauhid,” jelasnya pada wartawan di halaman Masjid Nurul Hidayah MMTC Pancing.

Diungkapkannya umat Islam Kota Medan dan Sumut sudah menggelar Parade Tauhid ini sejak 2017 lalu. Maka tahun 2023, parade ini menjadi tahun kelima. Zulkarnain bersyukur antusias masyarakat cukup besar dalam acara ini.

Baca juga: Sambut Tahun Baru Hijriah, Obor Bekas Minuman Botol Jadi Replika Masjid

“Alhamdulillah semangat umat muslim di Kota Medan dan Sumut cukup besar untuk hadir dalam acara ini. Intinya kita ingin membangun iman kita, semangat kebersamaan persatuan untuk membawa kebaikan untuk bangsa dan negara kita. Khususnya di Kota Medan dan Sumut,” terangnya.

Untuk massa diprediksi sekitar 2000 orang namun kemungkinan karena bertepatan dengan acara lain sehingga tidak sampai 2000. Massa ini ada dari Kota Medan, Kabupaten Binjai, Deli Serdang dan Langkat.

“Agendanya ada orasi para-para tokoh agama. Rencananya Gubernur Sumut juga hadir saat melepas Parade Tauhid, namun beliau kurang sehat dan tidak bisa hadir. Puncak acara di Masjid Nurul Hidayah ini ada tausiah agama memaknai hijrah bagi bangsa ini supaya ada perubahan ke depan terhadap dinamika politik kita, pemimpin nasional kemudian tegaknya keadilan bagi bangsa Indonesia,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua GNPF Sumut, Aidan Nazwir Panggabean menambahkan puncak acara yang dipilih di Masjid Nurul Hidayah sendiri karena ingin menyampaikan pada umat islam di Medan dan Sumut, bahwa masjid ini menjadi masjid perjuangan yang nilai sejarahnya kental oleh aktivis Islam.

Baca juga: Pawai Seribu Obor Sambut Tahun Baru Hijriah di Lubuk Pakam

“Beberapa tahun yang lalu masjid ini oleh pihak-pihak tertentu akan diakuisisi dan dirobohkan. Dengan kekuatan dan persatuan umat Islam masjid ini bisa dipertahankan. Karena inilah masjid wakaf dan semangat wakaf itu yang kami pertahankan dan akhirnya bisa bertahan dan umat Islam di sekitar sini dapat melaksanakan ibadahnya lima waktu,” pungkasnya. (Anita/hm20)

Related Articles

Latest Articles